NB&AG || Part 30

100K 13K 254
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]

.
.
.
.
.
.

H A P P Y  R E A D I N G  !

Sore ini, Reina berniat menemui bunda Galang selepas pulang sekolah.

Ia menatap papan tulis yang penuh dengan coretan. Otaknya berputar mencari jawaban dari soal-soal yang tertera di papan tulis.

Ia menatap ke arah jam dinding. Sudah pukul setengah empat, itu tandanya bel pulang sekolah akan bunyi.

Ia memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Ia merapikan seragamnya sedikit dan menguncir kuda rambutnya. Tentu, segala tindakannya itu tak luput dari beberapa pasang mata di dalam kelasnya. Ia tak memperdulikan itu.

“Gue duluan, ya,” pamitnya pada Raisa.

“Mau ketemu bunda galang,” lanjutnya.

“Oke, Semangat!” jawab Raisa seraya mengangkat kepalan tangannya ke udara.

***

Reina memasuki CafeKu, ia mengerlingkan mata mencari orang yang akan ia temui.

Bunda Galang melambaikan tangan ketika melihat Reina yang sedang mencari-cari di depan pintu masuk.

Reina berjalan menuju meja yang di tempati bunda Galang.

“Assalamualaikum,” ucapnya.

“Waalaikumsalam, Na,” jawabnya tersenyum manis.

“Jadi, apa yang mau Reina tanyain ke Bunda?”

Reine menaikkan kedua tangannya ke atas meja. “Apa bener Bun, kalo Galang itu ... Punya adik?”

Bunda Galang menghela nafas panjang. Bagaimana Reina bisa tahu pikirnya.

“Iya.”

“Bunda mohon, jangan bahas ini ke galang.”

Reina mengernyitkan dahi. “Loh, kenapa Bun?”

“Sebagian dari masa lalu Galang, adalah tentang adiknya,” ucapnya kemudian melenggang pergi meninggalkan Reina yang masih berpikir dengan otaknya.

***

Di sisi lain ada Galang yang sedang duduk di meja belajarnya. Ia menggeluti buku tebal di depannya dengan judul ‘Matematika Dasar’. Memang ia berniat belajar dari awal, bukan mata pelajaran matematika saja, tapi yang lain juga.

Ia menyenderkan bahunya di punggung kursi. Ia menghela nafas. Ia berpikir siapa yang mengasih tahu Reina tentang adiknya? Ia rasa, belum saatnya Reina mengetahui ini semua. Ia tak berniat untuk melupakan. Tapi, sakit jika diingat.

Ia berjalan menuju kasurnya. Sebelum itu, ia mengambil ponselnya di nakas. Ia membuka room whatsapp tertera nama Reina di paling atas.

Reina
Besok jalan yuk!

Galang tersenyum. Ia membalas pesan Reina.

Galang Satria
Ke mana?

Galang merangkak naik ke atas tempat tidurnya. Ia menarik selimut hingga batas dadanya.

Ia masih mengotak-atik ponselnya. Hingga, Reina membalas pesannya.

Reina
Timezone?
Gue pengen maen tembak-tembakan
Biar gak nembak lo doang
AHAHAHA

Galang berdecih sambil tertawa ringan. Absurd sekali Reina ini. Tak apalah, yang penting Reina senang.

Galang Satria
Okee












[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang