NB&AG || Part 46

92.1K 12.8K 278
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]

.
.
.
.
.

H A P P Y  R E A D I N G !


Bel pulang sekolah telah bunyi. Itu waktu yang selalu ditunggu Reina sedari tadi. Ia berniat untuk menemui Rio di parkiran nanti dan minta penjelasannya secara detail.

“Gue duluan, ya,” pamit Raisa pada Reina.

“Mau ke mana, lo?” tanya Reina seraya memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

“Pulang bareng pacar, lah! Emang lo doang yang bisa,” jawab Raisa bangga dengan cibiran di akhir.

“Peje mana, peje! Jadian doang, ngasih peje kaga!”

“Besok, besok! Ribet banget lo, elah!” tukas Raisa seraya memakai tasnya di pundak.

Bye! Gue duluan,” ucap Raisa kemudian keluar dari kelas.

Reina memakai tasnya di pundak kemudian bergegas keluar kelas. Niatnya ia ingin menghampiri Galang di kelasnya. Tetapi, ia bertemu Galang di koridor kelas sebelas.

Cowok itu mengintrupsi Reina agar mengikutinya menuju parkiran.

Sesampainya di parkiran, mereka berdua langsung menghampiri Rio yang sudah berada di atas jok motornya. Mungkin, cowok itu akan segera meninggalkan sekolah.

Stop!” seru Reina.

“Ada apa lagi?” tanya Rio yang membuka kaca helm full face-nya.

“Jelasin! Lo nyuruh adik lo buat ngebuli adiknya, Galang!” tanya Reina seperti tuduhan.

Rio berdecih. “Eh, gue kasih tau ya, gue emang gak suka sama, Galang. Tapi gue gak gila, sampe-sampe nyuruh adik gue ngebuli adik, Galang. Apalagi sampe mati.” Yang ia katakan memang benar. Tetapi, mengapa dua orang di depannya ini menuduhnya.

“Lo ke makan omongannya siapa, sih? Devon? tanya Rio terkekeh.

“Iya." kini Galang yang menjawab.

“Dia itu, setan! Jangan ke hasud, lo! Selama ini dia itu iri sama lo! Mungkin aja, kan, kalo adik dia yang ngebuli adik, lo,” jelas Rio. Ia menutup kembali kaca helm-nya, menyalakan motornya dan pergi dari hadapan mereka berdua.

“Devon!” geram Galang.

***

Kevin dan Raisa berjalan beriringan menuju parkiran. Sebelumnya tadi mampir sebentar ke perpustakaan, karena Kevin meminjam buku bacaan.

Dengan telapak tangan yang saling bertautan mereka tersenyum bahagia kala sama-sama memandang. Memang, kasmaran adalah kegiatan yang tidak bisa jauh dari masa remaja.

“Kasihan si Rio, gue jadiin kambing item." Lelaki itu terkekeh senang.

“Kambing congek aja, Bos. Jangan kambing item, kebagusan!” sekitar lima orang cowok itu tertawa bersama.

Kevin dan Raisa yang mendengarkan itu pun berhenti.

Keduanya saling memandang seperti meminta jawaban satu sama lain.

Raisa mengambil ponselnya dan merekam semua perkataan yang keluar dari mulut Devon. Ya, di kelas itu hanya berisi Devon dan antek-anteknya. Sepertinya ini memang kelas mereka.

“Emang lo apain sih, Bos. Dia?” tanya salah satu temannya.

“Gak gue apa-apain ... Gue Cuma nyuruh adik gue buat ngebuli adik, dia. Eh, taunya mati!” jelas Devon santai dan terkekeh lagi. Ia seperti manusia yang tak punya dosa.

“Adiknya itu cupu. Eh, dianya ikut cupu sekarang.” Devon berbicara dengan tatapan kosong.

“Dan, dengan beraninya si cupu itu ngambil reina dari, gue!” geram Devon sendiri.

“Gue bakal nyiksa lo secara batin, maupun fisik.”

Raisa geram sendiri mendengar pertuturan dari Devon.

Raisa mematikan rekamannya dan melenggang pergi bersama Kevin. Hanya dengan ini ia bisa membantu Reina. Bukti ini cukup kuat.

***

Reina sudah berada di rumahnya. Kini, ia sedang makan sore dengan Mamanya tercinta. Ia makan dengan hikmat seraya memerhatikan raut wajah Mamanya yang memancarkan aura kebahagiaan.

Ponselnya di nakas bermunculan banyak notif. Ia segera mengambilnya.

“Makan dulu, Na!" tegur Jasmine.

“Bentar-bentar, Ma. Ini penting!” jawabnya seraya membuka ponselnya.

Raisa Istri Hamis
Rekaman audio 01.00

Reina Jasmine
Apaan? Rekaman lo nyanyi?

Raisa Istri Hamis
Bukan bego! Penting itu buruan dengerin!

Reina membuka kiriman rekaman audio dari Raisa.

Terdengar suara Devon yang sedang mencaci Galang dan kekehan yang menjadi-jadi. Ia geram mendengarkannya.

Gue bales, lo! Besok!” batin Reina kesal.

Reina Jasmine
Makasih. Gue doain lo langgeng sama Kevin












[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]


***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang