NB&AG || Part 13

120K 17.3K 353
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGA LUPA VOTE DAN KOMEN!]
.
.
.
.
.

H A P P Y R E A D I N G !


"KOK, JELEK LAGI, SIH!"

"YAH, GAK JADI NAMBAH COGAN DONG!"

"REINA SAMA GUE AJA!"

"GUE KECEWA SAMA GALANG!"

"ANJIR BALIK NERD LAGI!"

Suara jamet menyeruak di indra pendengaran Reina dan Galang.

"Mata lo semua pada katarak, ya! Orang cakep gini cowok gue!" sungut Reina seraya mengusap rahang kokoh milik Galang. Semua ini bertujuan hanya untuk memanas-manasi kaum julid.

"Ayo, Lang. Anter aku ke kelas!"

"Ayo!"

Reina dan Galang bergandengan tangan menuju kelas Reina. Reina menerbitkan senyuman manisnya, ia sangat senang hari ini. Terutama senang pada Galang yang berubah sifat kepadanya. Mungkin Galang sudah menerimanya. Ia berdoa agar semua tebakannya itu benar.

Sesampainya di depan kelas Reina, Galang melepaskan tautan tangannya dari Reina.

"Belajar yang bener ya, Kakak kelas! Inget, udah kelas dua belas, banyak ujian!" ucap Rein terkekeh.

"Iya, Reina," jawab Galang. Tangannya terulur menepuk atas kepala Reina dengan pelan. Membuat tataan rambutnya rusak dan poninya itu maju ke depan menutupi wajahnya.

"Ih, gak keliatan!" dengus Reina dengan mendongakkan kepalanya. Sedangkan wajahnya itu masih tertutupi oleh poni rambutnya.

Galang terkekeh melihat tingkah Reina. Tangannya mengulur membenarkan rambut Reina menyingkirkan rambutnya ke sela telinganya. Gaya tangannya seperti sedang membuka tirai.

"Udah."

"Ya udah sana, masuk kelas!" sarkas Reina.

Galang menganggukkan kepalanya dan memamerkan senyuman manisnya.

***

"RAISA!" teriak Reina. Ia berjalan menuju meja kantin yang sudah diisi oleh Raisa.

"Apa sih, Na?" tanya Raisa. Ia jengah mendengar teriakan Reina. Ia masih melanjutkan kegiatan makan baksonya.

"Lo ke kantin kok, gak ngajak gue, sih!"

"Maap-maap gue lupa, gue udah laper banget soalnya. Makanya, tadi abis bel bunyi gue langsung lari ke kantin," jelas Raisa.

"Oke, oke."

Reina mengendarkan pandangannya. Mencari sosok yang ia rindukan saat ini. Belum satu hari saja ia sudah rindu dengan Galang, apalagi jika tidak bertemu. Entah, semakin hari Reina semakin penasaran dengan Galang.

"Sa, gue tinggal bentar ya," pamit Reina.

"Mau kemana, Na?"

"Nyari sweetheart!"

Reina langsung melenggangkan kakinya mencari lokasi Galang saat ini.

Ia menemukan teman sekelasnya galang yang ia ketahui bernama Rio.

"Kak Rio!"

"Kenapa?" tanya Rio.

"Kakak keliatan galang, gak?"

"Kalo gak ada di kantin, ya di perpus pasti," jawab Rio.

"Oke, Kak. Makasih!"

Reina langsung bergegas menuju perpustakaan.

Ia melihat Galang tengah serius membaca buku tebalnya dengan kacamata yang melorot sampai hidung. Galang terlalu serius membacanya.

Reina menuju tempat duduk Galang dan langsung membenarkan kacamata Galang.

"Serius banget bacanya," celetuk Reina yang mengagetkan Galang.

"Eh, Reina! Ada apa, Rein?" tanya Galang.

"Gak ada apa-apa, Lang. Aku nyari kamu ke kantin gak ada. Kata temen kamu, kamu biasa nongkrong di perpus." jelas Reina.

"Bukan nongkrong Rein, aku baca buku di sini."

"Ya, aku tau kamu baca buku. Lagian ini buku apa sih, tebel banget deh!" sungut Rein.

"Biologi," singkat Galang.

Nada dering ponsel Reina berbunyi. Ia segera mengambil ponselnya dari saku seragam. Ia melihat ada nomor yang ia tidak kenal menelponnya. Ia mengangkat telpon itu.

"Halo?"

"Reina."

"Tan-te?"

"Iya, ini Bundanya galang. Kamu jangan bilang galang ya, kalo tante telpon kamu."

"Iya. Tante."

"Besok bisa ketemu tante di cafe d'coqlad jam 9 pagi gak?"

"Bisa Tante."

"Oke, terima kasih Reina."

"Sama-sama, Tan."

Reina menutup telponnya memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku.

Teeett! Teeett!

Bel masuk kelas telah berbunyi.

"Lang, aku masuk kelas dulu, ya," pamit Reina.

"Iya, Rein."

Galang senang kala mendengar Reina menggunakan aku-kamu kepadanya. Semoga Reina-nya itu selalu menggunakan aku-kamu padanya.












[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang