NB&AG || Part 8

134K 20K 579
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]
.


.
.
.
.

H A P P Y   R E A D I N G   !



Sesampainya di rumah Reina, Reina memarkirkan mobilnya di garasi. Kemudian keluar dari mobilnya dan langsung memasuki rumah mewah itu, tapi masih mewah rumah Galang.

Reina menggandeng tangan Galang seraya berjalan memasuki rumah Reina.

"Masuk, Lang. Ini rumah gue," ucap Reina.

"I-iya," jawab Galang grogi. Bagaimana tidak grogi, kalau di depannya ini adalah pintu masuk rumah calon mertuanya.

Galang mengekori Reina yang masuk ke dalam rumahnya.

"Mah ...! Mama ...!" teriak Reina yang berdiri di ruang tamu.

"Ih, Reina kenapa sih, sukanya teriak-teriak?" gerutu wanita paruh bayah cantik yang berjalan menuju tempat anaknya berdiri.

"Reina sukanya Galang. Bukan suka teriak-teriak," jawabannya, membuat dirinya dan Jasmine terkekeh kecil.

Jasmine hampir lupa karena kekehannya, ia menatap lekat cowok di samping anaknya itu. Seragam yang rapi, tangan yang menyatu di bawah, kacamata kotak yang bertengger di hidungnya dan ... Kepalanya yang terus menunduk.

"Ini siapa, Na?" tanya Jasmine.

"Hm, kenalin Mah, ini Galang. Pacarnya Reina. Galang ini kakak kelasnya Reina, dia kelas dua belas," jawab Reina dengan jelas. Ia berucap dengan senyum yang tak terlepas.

Sedikit terkejut dengan ucapan anaknya ini. Ia kira ucapan Reina kemarin hanya lelucon saja, kenyataannya anaknya itu mewujudkannya.

Cowok itu terlihat seperti anak baik dan tidak neko-neko. Ia sangat setuju jika anaknya bersama cowok bernama Galang ini. Itung-itung, Galang ini menambah energi positif pada Reina.

"Oh ini, yang kamu bilang calon pacar. Sekarang udah jadi pacar ya ...," goda Jasmine yang terkikik.

"Kamu namanya Galang ya, pacarnya Reina? Kenapa diam aja kamu? gak diapa-apain kan, sama Reina? gak diancem apa-apa kan, sama Reina?" tanya Jasmine panjang lebar.

Galang masih diam tak bergeming. Percayalah, jantungnya sedang tidak sehat di dalam sana. Bertemu dengan calon mertua lebih seram dari pada guru terkiller di sekolah.

"Ih, Mama gitu ... Galang ini emang irit omong dan pemalu, makanya diem aja," jawab Reina sewot. 

"Oke, oke. Kita ke meja makan aja yuk, makan dulu. Itung-itung makan sore sama Galang," ajak Jasmine.

"Iya, Ma. Ayo, Lang!" jawab Reina seraya mengajak Galang menuju meja makannya.

***

Seusainya mereka makan bersama dan sedikit berbincang. Membahas mengapa Galang mau berpacaran dengan Reina sang putri absurd-nya itu, dan bagaimana bisa mereka berdua berpacaran.

Reina bercerita panjang lebar dan Jasmine terkejut dibuatnya.
Reina sendiri yang menjadikan Galang sebagai kekasihnya. Sungguh Jasmine tidak menyangka oleh perbuatan putrinya itu. Bisa-bisanya putri cantiknya mengeklaim Galang sebagai kekasihnya secara tiba-tiba, dengan Galang yang tidak memberikan jawaban apapun pada Reina. Tapi Galang sudah berjanji pada Reina bahwa ia akan belajar menyukai Reina. So? Kita lihat apa yang akan terjadi di hubungan mereka berdua selanjutnya. Jasmine berharap akan ada perubahan yang baik untuk putri dan pacar putrinya itu.

***

Sekarang Reina dan Galang sedang berada di dalam mobil Reina. Reina sengaja mengantarkan pulang kekasihnya itu, karena dia khawatir jika Galang pulang dengan kendaraan umum, sekalian ia ingin berkenalan dengan calon mertuanya. Ia terlalu dalam untuk memikirkan Galang sebagai suaminya. Sudahlah, itu hanya pikiran belakang Reina saja.

Sesampainya di depan rumah Galang, Reina dan Galang langsung memasuki rumah megah dan menawan itu. Di depan pintu terlihat wanita paruh baya yang sedang memandangi sejoli itu yang sedang menujunya.

"Galang, kamu dari mana aja? Bunda cariin dari tadi kamu gak pulang-pulang," tanya Sania-Bunda Galang khawatir.

"Hm, Tante. Maaf ya, Galang-nya tadi aku ajak mampir ke rumah aku dulu sebentar," jelas Reina.

"Eh iya, kamu siapanya Galang, ya?" tanya Sania keheranan. Baru kali ini anaknya itu pulang bersama cewek, cantik pula.

"Kenalin Tan, aku Reina. Pacarnya Galang," jawab Reina sambil mengecup punggung tangan Sania.

"Hah?! Pacar? kemarin Bunda tanya ke kamu katanya kamu gak punya pacar, sekarang pacar kamu di depan Bunda!" cerocos Sania.

"Maaf ya, Tante. Emang Reina kok, yang mau pacaran sama Galang. Tapi, gak tau Galang-nya mau apa enggak," celetuk Reina dengan nada lesunya.

Sania dilanda kebingungan. Mengapa anaknya itu tidak bilang jika mempunyai pacar? Sebenarnya apa yang terjadi diantara Reina dan Galang?

Sania melangkahkan kakinya sedikit maju ke arah Reina. "Bunda pastikan kalo Galang bakal suka sama kamu, seratus persen! Karena Bunda yakin, kalo kamu orang yang tepat untuk merubah Galang menjadi Galang yang seperti dulu," bisik Sania tepat di telinga kiri Reina.











[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang