NB&AG || Part 38

90.5K 12K 61
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]

.
.
.
.
.

H A P P Y  R E A D I N G  !


Raisa dan Kevin duduk berhadapan di CafeKu. Keduanya masih sama-sama mendiamkan diri.

Raisa kembali menapakkan telapak tangannya di badan cangkir teh untuk menghangatkan telapak tangannya.

Kevin memandangi Raisa. Ia mengehela nafas, kemudian tangannya beranjak menggenggam tangan Raisa di atas meja.

“maaf ya, tadi gue latian band dulu. Lupa gak ngabarin lo,” ucapnya penuh ketulusan.

Raisa menarik tangannya dari kukungan tangan Kevin. “Gak papa,” singkat Raisa.

“Penilain akhir semester kan, udah deket nih. Lo gak dikasih tugas gitu? Sama guru seni budaya?”

“Dikasih.”

“Mau gue ajarin? Itung-itung permintaan maaf gue ke lo,” tawar Kevin.

“Boleh." Raisa menegakkan kepalanya menghadap ke Kevin.

“Oke. Mau gue ajarin apa?”

“Gue mau belajar gitar.”

“Oke, besok mulai belajar, ya,” titah Kevin. Raisa tersenyum disusul dengan Kevin yang mengacak pelan rambut Raisa.

Jantung, gue mohon kerja samanya,” batin Raisa.

***

Reina hendak pulang dari rumah Galang. Tetapi, ia teringat sesuatu.

Ia kembali mengetuk pintu rumah Galang.

“Kenapa, Rein?” tanya Galang.

“Lo bisa gak, ngajarin gue nyanyi?”

“Ha?” beo Galang.

“Lo harus ajarin gue nyanyi pokolnya! Kita latihan mulai besok!” titahnya langsung pergi meninggalkan Galang yang masih cengo.

“Dadah, Galang!” teriaknya sebelum memasuki mobil.

***

Galang memasuki rumahnya. Ia menatap bundanya sejenak yang sedang selonjoran di sofa depan televisi.

“Lang,” panggil Sania.

“Iya, Bun?” Galang menghampiri bundanya.

Sania membenarkan posisinya menjadi duduk.

Ia mengelus kepala Galang penuh kasih sayang.

“Berubahlah seperti dulu, Lang. Bunda pengen liat kamu kayak dulu.”

“Kamu gak seharusnya kayak gini, ini bukan salahmu,” lanjut Sania.

“Tapi, Galang gak bisa lupain, Bun." Galang menggeleng-geleng.

“Pelan-pelan, Lang.”

“Gak janji, Bun.”

***

Di sisi lain, ada Reina yang sedang kebingungan ingin menyanyikan lagu apa untuk penilaian akhir pelajaran seninya.

Ia mengotak-atik ponselnya. Ia mencari referensi dari google.

Lagu apa yang bagus untuk dipentaskan?

Lagu apa yang cocok untuk penilaian akhir?

Lagu apa yang bagus penuh arti tapi tidak alay?

Reina mengacak-acak rambutnya. Sungguh mengesalkan.

Ia kembali memainkan ponselnya. Ia mengirim pesan ke Raisa.

Reina Jasmine
Enaknya gue nyanyi lagu apa ya?

Raisa Istri Hamis
Trsrh

Reina Jasmine
Ngambek lo bekantan?

Raisa Istri Hamis
Heh! Lo itu yang bekantan bukan gue!

Reina Jasmine
Yee, gak ngakuin monyet!

Reina melempas ponselnya asal.

“Besok aja deh, runding sama Galang,” monolog Reina.













[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang