Nerd Boy & Absurd Girl [END]

NB&AG || Part 9

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]
.

.
.
.
.

H A P P Y  R E A D I N G  !

Reina dan Galang keluar dari mobil Reina yang sudah bertengger rapi di parkiran sekolah. Reina menjemput Galang tadi pagi. Sepertinya, hal ini akan menjadi kebiasaan Reina sebelum pergi ke sekolah.

Reina menggandeng tangan Galang yang nganggur. Keduanya jalan beriringan memasuki bangunan sekolahnya.

Bisik-bisik para siswa dan siswi SMA Dermaga mulai terdengar. Semuanya menatap Reina dan Galang yang sedang menyusuri koridor kelas sebelas. Reina yang merasa dirinya dilihati pun nampak biasa saja, berbeda dengan Galang yang terus menerusan menundukkan kepalanya. Ia hanya pasrah jika setelah ini akan dibully ataupun dihujat oleh semua orang yang ada di sini.

“Itu beneran Reina pacaran sama Galang?!”

“Reina kok mau sih, sama nerd!”

“Cowoknya jelek kayak gitu kok, Reina mau ya!”

“Buta kali ya, matanya Reina!”

“Dikasih pelet apa Reina sama Galang?”

Seperti itulah terkaan mereka. Reina yang mendengarkan itu semua hanya bersikap biasa saja. Ia sudah tau jika hal ini akan terjadi.

Tak terasa, Reina dan Galang sudah sampai di depan kelas Reina.

“Belajar yang bener ya, Lang. Lo udah kelas dua belas, harus rajin biar dapet nilai bagus,” pesan Reina.

“Iya, Rein,” jawab Galang.

“Ya udah, sana ke kelas, lo. Btw makasih ya, udah nganterin gue sampe kelas,” ucap Reina sambil membenarkan kacamata Galang yang sedikit merusut.

“Iya, Rein. Sama-sama,” jawab Galang. Kemudian ia melangkahkan kakinya pergi menuju kelasnya.

Reina tersenyum kala melihat punggung kokoh milik Galang. Ia berpikir bahwa dirinya tak salah memilih seseorang.

***

Reina memasuki kelasnya dengan senyum sumringah. Ia berjalan menuju bangkunya dan meletakkan tasnya di sana. Belum sedetik ia duduk, teriakan menggelegar sudah memasuki gendang telinganya.

“REINA ...!” teriak Raisa yang baru saja masuk ke dalam kelasnya.

“Reina lo tau gak sih, lo jadi trending topik nomor satu di sekolah!” ucap Raisa histeris.

“Udah tau, emangnya kenapa sih, biarin aja,” jawab Reina santai.

Raisa yang mendengarkan ucapan Reina itu langsung menatap Reina dengan melongo. Bisa-bisanya teman satu-satunya ini bersikap acuh saat keadaan genting seperti ini.

“Lo emang udah gak waras, Na!” kesal Raisa.

“Iya, gak waras semenjak ketemu galang,” balas Reina.

“GALANG TEROS ...!” cibir Raisa.

Reina terkekeh. “Biarin aja, wlee,” jawab Reina seraya menjulurkan sedikit lidahnya.

Pikir Raisa temannya itu sudah dibutakan oleh cinta, dan lebih tepatnya dibutakan oleh pesona nerd-nya Galang. Entahlah apa yang ada dipikiran Reina, sehingga ia bisa menyukai Galang yang notaben-nya cowok culun yang berprestasi. Sungguh jika dibayangkan mereka berdua sangat tidak cocok. Perbandingannya sama hal dengan bumi dan langit.

***

Dilain ruangan ada sosok cowok yang sedang bingung memikirkan kelakuan gadis yang sekarang ini menyandang gelar sebagai kekasihnya. Tak salah dan tak bukan lagi adalah Reina. Gadis absurd penuh pesona, gadis yang banyak penggemar terutama dari kaum adam. Mengapa bisa gadis itu menyukai dirinya padahal ia sudah berdandan dengan sejelek mungkin. Ia tau jika dirinya yang asli adalah seorang cowok yang tampan. Tapi ia tidak akan menunjukkan sosok aslinya di depan orang-orang. Biarlah semua berjalan dengan waktunya hingga akhirnya tiba saatnya untuk ia menjadi dirinya yang dulu. Atau mungkin, tidak akan pernah kembali menjadi sosok yang dulu.

[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!