NB&AG || Part 4

158K 22.4K 1.1K
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]
.
.
.
.
.

H A P P Y  R E A D I N G  !

"Assalamualaikum, Mamanya Reina ...," ucap Reina sambil menyelonong masuk ke dalam rumahnya.

"Waalaikumsalam, anak Mama yang paling cantik," jawab Jasmine tersenyum.

Reina menduduki bangku meja makannya lalu menyanggahkan dagunya dengan satu kepalan tangan.

"Ma, Reina mau tanya dong."

"Iya, Reina mau nanya apa?" jawab Jasmine.

"Kalo Reina punya pacar, boleh gak?" tanya Reina polos. Mukanya seperti anak bayi yang tak ada dosa.

"Hm, anak mama udah besar, ya. Emang kamu punya pacar?" goda Jasmine dengan tangannya yang mengelus surai hitam milik Reina.

"Belom punya sih, Ma. Tapi, besok bakalan punya!" jawab Reina dengan tertawa renyah.

"Siapa sih, pacar anak Mama ini. Kok, mama jadi kepo," goda Jasmine. Ada-ada saja anaknya ini. Tingkahnya yang membuat orang lain tertawa tak pernah pudar sedari kecil hingga sekarang.

"Nanti, kalo aku udah punya pacar, aku kenalin ke Mama!" ucap Reina semangat.

"Ajak ke rumah ya, Na," pesan Jasmine.

"Pasti dong, Ma. Aku ke kamar dulu ya, Ma. capek," pamit Reina.

"Iya, kamu istirahat dulu sana. Nanti turun ya, kita makan malam bareng," titah Jasmine.

Reina mengangguk. Kemudian ia langsung berjalan menuju kamarnya di lantai atas. Ia bersenandung kecil ketika menaiki tangganya.

Di bawah, ada Jasmine yang tersenyum sendiri atas curhatan anaknya beberapa menit yang lalu. Apa benar, anaknya itu akan mempunyai pacar? Jika iya, siapa lelaki itu? Ah, sudahlah, kita liat besok saja.

***

Di lain rumah, ada seorang cowok yang telah bingung sendiri atas perlakuan cewek yang baru ia kenal tadi pagi, pasalnya ia terlambat. Apa benar jika cewek itu menyukainya? Lantas apa yang cewek itu liat atas dirinya? Sungguh Galang tidak mengerti dengan situasi yang sedang ia hadapi.

"Aku belajar aja deh, biar lupa sama reina," monolog Galang dengan tersenyum sendiri.

Galang berdiri menuju rak bukunya sebelum ia mengambil bukunya ada suara ketukan yang berasal dari pintu kamarnya.

Tok! Tok! Tok!!!

"Galang, ayo turun! kita makan malem dulu," teriak Bunda Galang yang bernama Sania.

"Iya, Bunda! abis ini Galang turun!" jawab Galang sedikit teriak.

Galang menghela nafas, pikirnya baru saja ia akan mempelajari materi fisika yang baru. Tetapi, Bundanya itu menyuruh ia agar makan. Galang berharap agar saat dia makan dia tidak kepikiran lagi tentang Reina. Calon pacarnya itu.

***

Dentingan suara piring dan garpu masuk ke dalam pendengaran Galang. Galang pun langsung duduk di bangku makannya seperti biasa.

"Galang, Bunda mau tanya," ucap Sania.

"Iya, Bunda," jawab Galang sopan. Ia memberhentikan acara mengambil lauk-pauknya yang sudah siap di atas meja makan.

"Apa kamu gak punya pacar di sekolah?" tanya Sania serius.

"Belum Bunda, emangnya kenapa?" tanya balik Galang.

"Ya ... Gak papa, Lang. Tapi, mau sampe kapan kamu kayak gini? Menutup diri atas masa lalu yang bukan kesalahanmu sendiri!" tegas Sania.

Galang yang mendengar penuturan Bundanya pun menundukkan kepalanya.

"Jangan dibahas Bunda, Galang kayak gini karena keingin Galang sendiri, bukan karena masa lalu itu," elak Galang.

Sania yang melihat anaknya di depan mata itu pun menghela nafas. Tak habis pikir dengan anaknya, kenapa bisa berubah seperti ini setelah kejadian 3 tahun silam itu. Padahal itu bukan kesalahan atas dirinya sendiri. Sania berharap ada seseorang yang bisa merubah Galang untuk menjadi Galang yang dahulu.












[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang