NB&AG || Part 2

193K 26K 1.6K
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]
.


.
.
.
.

H A P P Y   R E A D I N G  !

“Gila lo, tumben-tumbenan aja telat,” ucap Raisa seraya menyedot es teh miliknya.

“Iya, bangunnya kesiangan. Semalem abis belajar,” jawab Reina santai.

“Yailah, lo belajar sampe malem banget. Lagian ini cuma ulangan harian, bukan ulangan akhir tahun, Na."

Keduanya sedang berada di kantin yang penuh dengan siswa-siswa SMA Dermaga.

“Ya, gak papa dong Sa ... ini tuh, gue lagi nguji kemampuan gue dalam bidang matematika,” jelas Reina.

“Eh, gue mau nanya deh, sama lo,” ucap Reina. Terlintas di benaknya untuk menanyakan tentang cowok yang tadi bertemu dengannya.

“Iya, mau nanya apaan?” tanya Raisa yang sedang asik menikmati batagornya.

“Lo kenal sama cowok yang namanya galang satria, gak? dia dandanannya kayak nerd gitu,” tanya Reina dengan jelas.

“Oh, si galang ... dia itu emang nerd sih, gayanya. Dia kelas 12 IPA 2,” jawab Raisa seadanya.

“Emang kenapa, sih?” tanya Raisa kepo.

“Gak papa sih, gue cuma kepo aja. Tadi gue telat bareng dia soalnya. Dia lucu juga ya,” jawab Reina dengan meletakkan kepalan tangannya di bawah dagu.

“Jangan bilang, kalo lo suka lagi sama galang,” tuduh Raisa dengan raut wajah terkejut.

“Ya ... Emang kenapa? Gak masalah, kan?” jawab Reina santai.

“Hah?! Demi apa lo suka sama galang si nerd!” teriak Raisa histeris.

Reina refleks membekap mulut lebar Raisa dengan telapak tangannya. “Raisa! Mulut lo jangan lebar-lebar dong, gue kan, Cuma bilang suka,” sungut Reina.

"Iya-iya, maap."

Reina mengendarkan matanya sampai akhirnya ia menangkap objek yang dicari.

Tanpa mengucap sepatah kata, Reina meninggalkan Raisa sendiri.

Reina melangkahkan kakinya pada meja kantin sebrangnya, lalu Reina langsung menduduki bangku kantin tersebut.

“Lo, yang tadi telat bareng gue, kan?” tanya Reina.

“Iya,” jawab Galang seadanya. Ya, Reina menghampiri Galang saat ini. Ia ingin interaksi lebih dengan Galang.

“Nama lo siapa?” tanya Reina. Ia bertanya lagi walaupun sudah tahu jawabannya.

“Galang Satria,” jawab Galang.

“Oh, Galang. Nama lo keren ya, tapi orangnya enggak,” ucap Reina sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia terlihat sangat absurd di depan Galang.

“iya.” Lagi-lagi jawaban Galang selalu 'iya'.

“Kok, lo jawabnya iya-iya mulu, sih, lo gak punya kosa kata lain apa?” tanya Reina kesal.

“Bingung mau jawab apa,” jawab Galang dengan nada groginya.

“Pegangan sama gue, biar gak bingung. Itung-itung latihan,” jawaban Reina membuat wajah Galang menjadi raut wajah yang kebingungan.

“Latihan apa? tanya Galang dengan wajah polosnya.

Reina menghela nafasnya, “Latihan pacaran lah, lo siapin sesuatu gitu, buat nembak gue,” jawab Reina dengan sedikit saran di akhir kalimat.

“Sesuatu apa?” tanya Galang lagi. Demi apa pun Reina gemas sekali dengan wajah Galang yang terkesan seperti anak TK ini.

“Ya ... pokoknya sesuatu yang bisa bikin gue terkesima gitu, sama lo,” jelas Reina.

“Iya, nanti aku kasih kamu sesuatu," ucap Galang dengan nada tak semangat. Sejujurnya ia tak paham dengan maksud Reina.

“Kasih sesuatu yang bagus, ya. Biar gue bisa pamerin ke temen-temen di sini,” titah Reina dengan senyum sumringahnya.

“Ya udah, gue balik ke meja gue dulu ya. bye-bye calon pacar,” pamit Reina seraya mengedipkan satu matanya pada Galang.

"Itu cewek kenapa, ya?" batin Galang bertanya-tanya.







[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang