NB&AG || Part 35

94.5K 12.8K 211
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]

.
.
.
.
.

H A P P Y  R E A D I N G  !


Orang tua Galang dan Reina masih berada di ruang BK. Sedangkan Reina dan Galang berada di rooftop saat ini. Reina mengajak Galang untuk melarikan diri. Toh, juga telah terlanjur terlambat pelajaran pertama. Sekalian saja bolos.

“Lo mau gak, dikawinin sama gue?” tanya Reina tanpa menatap Galang.

Galang terkekeh. “Nanyain lagi, kayak semalem.”

“Nikah, Rein. Bukan kawin,” lanjutnya.

“Sama aja.”

Galang menghela nafas.

Keduanya terdiam sejenak. Saling menikmati sejuknya udara saat ini. Pagi yang cerah namun matahari yang tidak menyengat.

Reina menghadap ke Galang. Ia mendekat ke Galang. Galang sedikit terkejut dengan tindakan Reina.

Tangan Reina beranjak ke kancing seragam Galang. Ia membuka dua kancing atas seragam Galang. Kemudian ia melepas kacamata kotak Galang dan ia taruh di atas pahanya. Lalu ia membelai surai hitam Galang dengan tangannya. Ia menyisiri rambut Galang ke belakang lembut.

Reina menjauhkan tubuhnya dari Galang. Ia melihat Galang seperti bad boy masa kini.

“Gini kan, ganteng.”

Galang terdiam dibuatnya.

Reina mengambil ponsel dari saku seragamnya. Kemudian ia menekan tombol camera di layar ponselnya. Ia mengajak Galang untuk foto bersama. Lumayan, buat pamer di instagram.

Reina memasukkan ponselnya lagi dan duduk tepat di hadapan Galang.

“Gue suka, lo panggil gue Rein. Bukan, Na."

“Kenapa?” tanya Galang balik.

Reina memutar bola matanya malas. “Semua manggil gue ‘Na’ sedangkan lo manggil gue ‘Rein’. Ya gue suka aja, lo manggilnya beda dari yang lain,” jelasnya dengan muka kesal.

“Gue tunggu sampai lo siap cerita ke gue,” ucapnya lagi, kemudian langsung melenggang pergi meninggalkan Galang sendiri.

Galang menatap sendu kepergian Reina.

Haruskah aku menceritakannya?” batin Galang.

***

“Saya mengerti, saya pastikan Reina tidak membuat kejadian apapun setelah ini,” ucap Jasmine sopan. Ia berbicara penuh dengan kesopanan. Ia akan mengomeli putrinya nanti ketika pulang.

“Untuk Galang, tidak ada masalah. Cuman, saya berharap Galang bisa membawa pengaruh baik untuk Reina,” tutur Bu Setyo kepada Jasmine dan Sania-Bunda Galang. Dibalas anggukan dengan keduanya.

“Untuk dari segi akademik, keduanya sangat bagus. Teruntuk Reina, hanya matematika yang terlihat sulit untuknya. Jika Galang semuanya bagus,” jelas Bu Setyo lagi.

“Baik, Bu. Sekiranya ini sudah selesai. Kami mohon pamit,” ucap Sania mengakhiri pertemuan ini.

Tiga wanita itu berdiri bersamaan kemudian saling berjabat tangan. Setelah itu Sania dan Jasmine melenggang pergi meninggalkan ruang BK.

Keduanya jalan beriringan menuju parkiran.

“Mamanya Reina, ya? Kenalin, saya Sania. Bundanya Galang,” ucap Sania seraya mengulurkan tangan.

Jasmine pun menerima uluran tangannya. “Iya, saya Jasmine. Mamanya Reina."

“Anak kita pacaran. Apa kamu tau?” tanya Sania.

Jasmine mengangguk. “Tau. Saya senang, Reina menemukan lelaki yang baik,” balasnya penuh dengan senyuman.

“Saya juga senang sekali dengan Reina. Saya berharap, ia bisa membuat Galang seperti dulu,” lirihnya sendu. Kemudian ia tersenyum menatap Jasmine.

***

Kini Reina berada di kantin. Ia tidak mau masuk kelas. Ujung-ujungnya juga ia bakal dihukum. Mending ke kantin, kan?

“Bu Yeti, tempe crispy lima rebu! Yang enak kek punya pak bewok, ya!” teriaknya dari meja kantin.

“Ashiap!” sahutnya pakai syin.

Reina mengeluarkan ponselnya. Ia berniat tuk melihat fotonya dengan Galang tadi.

Bagus. Satu kata untuk foto itu.

Ia membuka aplikasi instagram. Ia menambahkan fotonya dengan Galang ke feed Instagram-nya dengan caption ‘my nerd my love’. Tak lupa ia mengetag Galang di feed-nya @galangsatria. Ia tersenyum setelah menguploud-nya.

Kemudian ia beralih ke aplikasi whatsapp. Ia mengirimi pesan kepada Raisa.

Reina Jasmine
Belajar ya buk?
Masi musim?

Ia menutup ponselnya karena tempe crispy-nya sudah datang.

“Enak, nih!” ucap Reina dengan menaik turunkan alisnya.

“Enak atuh!” balas Bu Yeti dengan mengangkat kedua jempolnya.

Reina memberikan uang sepuluh ribu pada Bu Yeti.

“Sisanya nambah tempe crispy,” ucap Reina.

“Ya, elah Na. Kirain aja buat Bu Yeti!” jawabnya lesu.

“Bejanda-bejanda, buat Bu Yeti tuh.”

“Kurang ajar lo! Tau aje gue janda!” kesal Bu Yeti. Ia hampir saya melayangkan serbetnya ke muka Reina.











[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]


***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang