Sudah kalian tekan bintang yang di pojok kiri belum ?
Kalo belum tekan dulu gih...
Sudah di tekan? Makasihh
Selamat membaca
Semoga suka <3<^===°•°===^>
"Alen," Bella masih kekeuh menyamakan langkah cepat seorang Alenna
Alen tak menggubrisnya jangan kan menjawab perkataan Bella melihat ke arah Bella pun tidak
Seolah-olah Bella tak terlihat dimatanya
"Alen tolong dengerin penjelasan Bella dulu." kata Bella yang matanya mulai berkaca-kaca
Namun Alen tetap berjalan lurus
Bella meraih pergelangan tangan Alen dan itu berhasil membuat Alen berhenti berjalan
Menoleh sekilas ke arah Bella
"Apa?" Tanya Alen datar
"Bella kesini mau minta maaf...hiks..hiks...maaf karena nyakitin perasaan Alen...maaf buat kepercayaan Alen buat Bella hilang....hiks...maaf."
Alen diam menatap lurus ke depan dengan tatapan datar tanpa melihat ke arah lawan bicaranya
"Udah? "
Bella mendongak takut-takut menatap Alen
Tapi dia kembali menangis bahkan sekarang lebih nyaring dan menjadi bahan tontonan warga sekolah lainnya karena posisi mereka juga sangat strategis yaitu di tengah lapangan.Hati Alen terasa sakit !!! Matanya mulai memanas
Alen menghentakkan tangannya dari genggaman Bella lalu pergi meninggalkan Bella.
Kakinya terus melangkah Tanpa peduli apa yang di bicarakan orang lain.
"Bella kenapa nangis?"
"Itu Bella kenapa nangis?"
"Si Alen yang bikin nangis"
"Bukannya mereka berdua sahabat ya!"
"Kasian si Bella."
Dan pada akhirnya selalu dirinya yang di pandang sebelah mata
Tanpa tau apa alasannyaSekarang Alen berada di dalam kelas. Menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangan. Mencoba untuk tidak menangis dan mengingat kembali bagaimana dirinya tahu jika Bella dan zevan berpacaran.
Siapa yang tidak sakit hati!!
Di saat cowok yang disukainya malah berpacaran dengan sahabatnya. Padahal sebelum mereka jadian Alen selalu curhat dengan Bella bahwa Alen sangat-sangat mengagumi sosok zevan.Dan Bella menanggapinya sebagai seorang sahabat baik yang mengerti apa yang dirasakan Alen
Perjuangan Alen untuk mendekati zevan sangatlah susah. Cowok dengan sifat dinginnya selalu membuat Alen kewalahan. Sampai akhirnya perjuangannya tidak sia-sia untuk mendekati zevan
Mereka berdua mulai dekat satu sama lain. Alen pikir zevan akan menjadi kekasihnya, namun setelah zevan mengenal Bella yang salahnya ia perkenalkan dengan zevan sebagai sahabat malah membuatnya seperti ini sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLEN
Fiksi Remaja[SELESAI] "Sekali lagi Lo bikin Bella celaka! lo bakal nyesel." Ucap zevan penuh penekanan. Lalu pergi sambil menarik Bella menjauh dari area kolam renang. Alen menatap kepergian mereka dengan tatapan yang rumit. Sampai akhirnya matanya berkaca-kaca...