Happy Reading
Ali sedang melamun diatas tempat tidurnya. "YaAllah bagaimana caranya menjelaskan semua ini pada Sifa" ucapnya sambil mengusap wajahnya kasar. Dirinya kehabisan akal untuk bisa berbicara dengan Sifa lagi. Sungguh ia sangat merindukan sosok teman kecilnya itu.
Ali pun bangkit dari tempat tidurnya lalu bergegas keluar rumah , ia melihat jam ditangan nya dan baru menunjukkan pukul delapan malam. Langkahnya terhenti tepat didepan pintu gerbang rumah Sifa.
Mata Ali menatap pintu rumah Sifa yang sedikit terbuka dan terdengar suara orang yang sedang mengobrol. Sekarang Ali malah bingung sendiri harus melakukan apa , dia sendiri pun tidak tau tujuan nya kerumah Sifa untuk apa.
Tiba-tiba mata Ali membulat ketika melihat pintu rumah Sifa kini terbuka lebar dan memunculkan sosok seorang perempuan keluar menuju tempat berdirinya Ali.
Keringat Ali bercucuran saat sosok uminya Sifa membuka gerbang dan kini berdiri dihadapan Ali. "Lohh a Ali lagi ngapain berdiri disini?" Ucapan umi nya Sifa menyadarkan Ali yang sedari tadi mematung didepan gerbang.
"Ehh emm ini umi ahh Ali kangen sama ayah , iyaa mau ketemu sama ayah" jawab Ali asal membuat umi mengerutkan keningnya.
"Tumben mau ketemu sama ayah , yasudah kamu masuk aja duluan yaa" ucap uminya Sifa lalu berjalan menuju tempat pembuangan sampah dan membuang plastik hitam yang dari tadi digenggam nya.
Bukannya masuk kedalam , Ali malah mengeratkan genggaman nya pada gerbang rumah Sifa . Tangan nya gemetar rasanya ia ingin lari pulang kerumah nya saat ini juga.
"Kenapa masih berdiri disini ayo masuk katanya kangen sama ayah" ucap umi sambil tersenyum.
Akhirnya Ali menurut dan mengikuti umi nya Sifa masuk kedalam rumah. Semakin dekat semakin kencang detak jantung Ali bagaimana jika didalam ada Sifa dan gadis itu mengusirnya , bagaiman ia menjelaskan pada keluarga Sifa jika itu semua benar-benar terjadi.
Ali menutup matanya saat kakinya sudah sampai diruang tamu , Ali merasa ruangan yang sedari tadi terdengar ramai dengan obrolan kini berubah menjadi sunyi . Dengan mengucap bismillah ia memberanikan diri untuk membuka matanya dan lihatlah semua orang diruangan itu sedang menatap kearah nya dengan tatapan yang berbeda-beda.
Ali mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan namun matanya tak menemukan keberadaan Sifa disana dan Ali pun merasa sedikit lega karena ia tak akan diusir dari rumah ini.
"Ali ... Kenapa jadi bengong terus sih sini duduk , yah ini Ali katanya mau ketemu sama ayah" ucap umi nya Sifa yang sejak kapan sudah duduk disamping ayahnya Sifa.
"Ehh Ali sini sini duduk udah lama juga ayah gak ketemu kamu" kata ayahnya Sifa membuat Ali tersenyum canggung.
Ali pun berjalan menghampiri ayah lalu mencium tangan ayah dan umi nya Sifa bergantian lalu duduk di sofa samping ayahnya Sifa.
Aisyah yang sedang duduk pun kemudian bangkit menuju dapur membuat kan minum untuk Ali , Aisyah sudah dibiasakan saat ada tamu tanpa disuruh lagi ia langsung membuat kan minuman untuk tamu tersebut.
"Jadi gimana kabar kamu?" Tanya ayahnya Sifa memecahkan keheningan.
"Alhamdulillah baik ayah , kalau ayah sama umi gimana kabarnya?" Ucap Ali masih dalam mode canggung.
"Alhamdulillah ayah sekeluarga juga baik , umi sama Abi mu juga sehat kan?"
"Sehat yah Alhamdulillah"
"Jadi ada apa nih Ali malam-malam begini mau ketemu ayah , atau kamu mau ada perlu sama Sifa?" Tanya ayah nya Sifa bingung karena gak biasa nya Ali datang kerumah jika tidak ada sesuatu yang penting.
Ali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil memikirkan jawaban apa yang tepat untuk ia ucapkan.
"Hmm gak ada perlu apa-apa sih yah Ali cuma mau ketemu ayah aja kan udah lama Ali gak ketemu ayah sekalian silahturahmi" ucap Ali gugup.
Aisyah meletakkan cangkir berisi teh dimeja untuk Ali dan ayahnya , dilihatnya wajah guru ngajinya itu yang tampak kebingungan tidak pernah sekalipun Aisyah melihat wajah ustadz nya seperti itu , biasanya wajah Ali selalu terlihat datar dan dingin .
"Diminum dulu pak ustadz maaf Aisyah cuma bisa bikin teh manis" ucap Aisyah sopan.
"Terimakasih Aisyah" tutur Ali.
"Kamu masih sering mengisi tausyiah di acara pengajian mingguan?" Tanya ayah nya Sifa lagi.
"Masih yah" jawab Ali kemudian meminum minuman yang disediakan Aisyah.
"Bagus deh kalo gitu , oh iyaa ayah denger kamu sebentar lagi akan menikah yaa?"
Deggg!!!
Seketika jantung Ali kembali berdetak cepat, bagaimana jika ayahnya Sifa sudah tau dirinya pernah membuat Sifa menangis karena perkataan nya dan lebih parahnya lagi bagaimana jika ayahnya Sifa yang akan mengusirnya sekarang.
Memang umi nya Sifa sudah menceritakan semua nya pada ayahnya apa yang telah terjadi antara Sifa dan Ali. Tentang Sifa yang mulai jatuh hati pada Ali dan akhirnya harus merelakan Ali yang sudah memiliki calon istri.
"emm ayah Ali pamit pulang dulu yaa sudah malam lagipula tadi Ali kesini belum pamit sama orang rumah maaf kalo Ali mengganggu ayah sama umi malam-malam" ucap Ali kemudian bangkit dari duduknya.
Ayah dan umi nya Sifa menjadi bingung dengan sikap Ali namun tetap membiarkan Ali pulang. Ayahnya Sifa mengantar Ali sampai depan pintu , sebelum pergi ragu-ragu Ali menghampiri ayahnya Sifa .
"Ayah jika tidak ada halangan besok malam Ali boleh main lagi kesini?" Tanya Ali pelan.
"Boleh dong kenapa harus nanya dulu , kamu boleh kesini kapanpun" jawab ayah nya Sifa sambil menepuk pundak Ali.
"Yasudah kalo gitu Ali pamit yaa assalamualaikum" pamit Ali lalu berjalan meninggalkan rumah Sifa meninggalkan ayah nya Sifa yang masih dibuat bingung dengan sikap Ali malam ini.
Sifa keluar kamar berniat mengambil minum kedapur , didapur Sifa melihat Aisyah yang sedang mencuci gelas bekas minum Ali.
"Abis ada tamu dek?" Tanya Sifa pada Aisyah.
"Iyaa kak tadi ada ustadz Ali " jawab Aisyah.
"Hah ngapain dia kesini?" Tanya Sifa tak menyangka.
Aisyah menggeleng "gak tau kata umi mau ketemu sama ayah mungkin ada perlu"
Sifa hanya mengangguk kan kepalanya tidak ingin mencari tau lagi tentang Ali untuk mengurangi pikirannya .
Sifa kembali ke kamar nya dan melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda karena ingin minum tadi , namun tiba-tiba ponselnya berdering menunjukkan pesan masuk dari Bara.
Kak Bara
Sifa besok subuh aku udah jalan pulang , kalo aku sampai kita bisa ketemu?
Bisa kak , kabarin aja
Oke good night
Night too..
BERSAMBUNG
THANKS ❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/246705029-288-k506088.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DIAM DIAM
أدب المراهقينIni bukan tentang mantan nya saat di SMA , dan bukan juga senior dikampus nya ... Tapi ini tentang seorang laki laki yang dia kagumi beberapa tahun belakangan ini . Pria yang mampu membuat nya rela mencintai dalam diam. Thank you ❤️