PART 16

60 5 0
                                        

Happy Reading


Tok tok tok
Sifa membuka pintu kamar nya saat ada yang mengetok dari luar .
"Ngapain? Magrib-magrib udah bertamu aja" kata Sifa saat melihat sepupu nya itu sudah ada didepan kamar nya .

"Hehehe galak amat sih , Gita mau ngajak kak Sifa ke acara salah satu anggota marawis dia lagi ngadain acara selamatan gitu" ucap Gita

"Gak mau ahh malu aku kan bukan anak marawis" jawab Sifa

"Ini kan bukan acara khusus anak marawis jadi siapa aja boleh Dateng , ayo ahh ada ustadz ganteng kemaren kan kak Sifa seneng tuh liat ustadz Ali ceramah makanya sekarang dateng yuk" ucapan Gita membuat Sifa menatap nya dan langsung memasang wajah biasa aja .

"Terus emang apa hubungannya kalo ada ustadz Ali?" Ucap Sifa pura-pura

"Yakali gitu malem ini kak Sifa lagi butuh yang bening-bening" Gita langsung tertawa mendengar ucapan nya sendiri.

"Itu mah kamu kali yang pengen liat , yaudah kalo kamu maksa aku gak bisa nolak" kata Sifa sambil mengambil baju ganti.

"Pake acara pura-pura segala dihh hahahah"

Setelah beberapa menit Sifa sudah rapi dengan baju dan kerudung yang sudah pasti berwarna pink , Sifa memang membeli baju semuanya berwarna pink hanya model nya saja yang berbeda. Susah memang kalo udah pencinta pink.

Mereka berdua berangkat ketempat acara setelah berpamitan dengan orang tua Sifa . Sesampainya disana belum terlalu banyak orang akhirnya Gita dan Sifa langsung menempati posisi yang masih kosong. Hampir 15 menit kemudian tempat sudah terisi semua dan acara akan segera dimulai.

Sifa membulatkan matanya tak percaya ketika ada lelaki yang duduk persis didepan nya . Sifa duduk tepat dibarisan depan tempat wanita yang hanya berjarak kurang dari satu meter ke barisan laki-laki. Dan sekarang didepan matanya duduk laki-laki yang selalu membuat jantung nya tidak normal.

Sifa sebisa mungkin menormalkan detak jantung nya saat laki-laki itu mulai membuka acara dan membaca doa-doa. Suaranya seakan membius semua orang yang ada ditempat itu .

Melihat nya dari jarak dekat benar-benar membuat jantung Sifa tidak sehat . Wajah nya yang meneduhkan membuat hati Sifa semakin jatuh padanya. Pesona nya meyakinkan Sifa untuk terus memperjuangkan nya .

Beberapa menit kemudian lelaki itu selesai membacakan doa , Sifa langsung menunduk tak berani lagi memandang nya . Sebenarnya ia masih sangat ingin melihat wajah nya . Akhirnya Sifa pelan-pelan mengangkat wajah nya ingin menatap nya lagi .

Saat mata Sifa diarahkan pada lelaki itu ternyata laki-laki itu sedang menatap Sifa tajam . Tatapan nya sangat tajam tertuju pada Sifa . Sifa yang kaget langsung kembali menunduk jantung nya benar-benar sudah tak karuan .

Entah apa yang salah pada diri Sifa sehingga ditatap seperti itu . Apakah tetangganya itu menyadari kalo dari tadi Sifa memperhatikan nya dan dia tidak suka diliatin Sifa .

Akhirnya sampai acara nya selesai Sifa tidak berani mengangkat wajah nya lagi. Saat dijalan pulang Sifa masih memikirkan kejadian tadi .

"Kak Sifa tumben tadi nunduk terus padahal duduknya deket-deketan sama ustadz ganteng" kata Gita membuyarkan lamunan Sifa .

"Yaa terus aku harus ngapain? Melototin cowok itu?" Tanya Sifa sewot , andai Gita tau kalo dirinya tadi mendapatkan tatapan tajam dari tetangga nya itu .

"Biasa aja kali kak gak usah nge gas heheheh" ucap Gita takut-takut mendengar nada bicara Sifa yang tidak biasa .

🌸🌸🌸

Sesampainya dirumah Ali teringat adegan ditempat tadi . Saat selesai membaca doa Ali sempat menengok ke arah belakang tempat duduk nya dan terkejut ketika melihat Sifa duduk didekat nya .

Jantung Ali berdebar melihat wanita itu , dia ingin memastikan apakah wanita itu benar-benar Sifa atau bukan karena wanita itu menunduk sehingga wajah nya tidak terlihat jelas . Ali memperhatikan wanita itu , saat sedang serius menatap nya tiba-tiba wanita itu mengangkat wajahnya dan pandangan mereka bertemu .

Beberapa detik kemudian wanita itu memutuskan pandangan nya dan kembali menunduk sampai acara selesai .

"Kenapa dia tidak mau menatap aku yaa , apakah aku seburuk itu untuk dilihat sampai-sampai ia langsung mengalihkan pandangannya" gumam Ali .

"Wanita itu selalu membuat hatiku menghangat setiap melihat nya , astaghfirullah Ali berdosa memikirkan wanita yang belum halal" ucap Ali lagi .

🌸🌸🌸

Pagi ini Ali sudah duduk di teras rumah nya tiba-tiba uminya muncul dari dalam rumah . "Kamu lagi ngapain?" Tanya uminya

"Lagi duduk-duduk aja umi " jawab Ali sambil tersenyum , akhirnya uminya ikut duduk bersama Ali . Saat itu juga Sifa dan ibu Ratna lewat dan umi Ali langsung menyapa nya .

"Bu Ratna " sapa uminya Ali
"Assalamualaikum Bu mau kemana?" Tanya uminya Ali pada Bu Ratna

"Waalaikumsallam Bu ini lagi jalan-jalan aja sama Sifa kebetulan dia lagi libur jadi nemenin saya jalan pagi " jawab uminya Sifa .

"Mampir dulu sini" kata uminya Ali

"Makasih Bu lain kali nanti mampir , kalo gitu saya permisi yaa" ucap uminya Sifa

"Iyaa bu silahkan"

Ali yang memperhatikan percakapan mereka tak berucap , ia hanya fokus pada Sifa yang sedari tadi menunduk tanpa menoleh kearah nya . Setelah Sifa dan Bu Ratna pergi , umi nya Ali langsung melirik kearah Ali .

"Kalo ngeliatin orang itu biasa aja gak usah natap tajam gitu Ali" ucap uminya Ali mengingat kan .

"Emang Ali kalo ngeliatin orang kaya gimana umi?" Tanya Ali heran .

"Kamu kalo ngeliatin orang itu tatapan nya tajam banget bisa-bisa semua orang takut ditatap sama kamu" kata umi nya Ali . Ali yang mendengar langsung memikirkan sesuatu .

"Apa jangan-jangan semalam Sifa tidak mau melihat ku karena tidak suka dengan tatapan ku" ucap Ali dalam hati

"Sekarang malah bengong" kata umi nya lagi

"Ehh iyaa maaf umi , Ali gak tau kalo tatapan Ali bikin orang takut perasaan Ali kalo liatin orang biasa aja deh hehehe" ucap Ali sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

BERSAMBUNG

THANKS ❤️



Haii gaess selamat tahun baru 2021 semoga kita semua menjadi lebih baik di tahun ini aamiin.

CINTA DIAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang