PART 19

54 5 0
                                        

Happy Reading

Waktu terus berlalu tak terasa satu tahun ini Sifa lalui dengan masih menyimpan perasaan pada tetangga nya itu . Sifa hampir menyerah saat tak ada sedikitpun tanda-tanda bahwa cinta nya akan terbalaskan.

Tidak ada kemajuan dalam perasaan nya , tetangga nya itu tetap menjadi tetangganya yang dulu padahal perasaan Sifa semakin mendalam .

Itulah resiko mencintai dalam diam . Sampai kapanpun tetangganya itu tidak akan tau kalo Sifa mencintai nya jika Sifa tak mengungkap kan nya namun tidak mungkin Sifa mengatakan perasaan yang sebenarnya.

Sifa bingung harus melakukan apalagi . Dia sudah menolak banyak laki-laki yang mendekati nya demi menjaga perasaan nya pada tetangga nya itu . Setiap malam tak pernah ia melewatkan menyebut namanya disepertiga malam. Tak pernah lupa ia menyelipkan doa disetiap sujudnya , meminta kepada Allah untuk disatukan tapi sampai hari ini tidak ada yang berubah.

Sedangkan bara , ia tak berubah pada Sifa . Dia masih sangat baik dan selalu membantu Sifa . Dia tidak pernah mengungkapkan perasaan nya pada Sifa membuat Sifa bingung apakah sebenarnya seniornya itu menyukai nya atau tidak . Perhatian nya menunjukan kalo dia menyukai Sifa tapi tak pernah sekalipun ia meminta Sifa untuk jadi pacarnya .

Tahun ini menjadi tahun kelulusan bagi kak bara , beberapa bulan lagi bara wisuda dan otomatis tidak ada lagi senior yang sering menggoda nya , membantu nya mengerjakan tugas dan mengajak nya makan.

Apakah Sifa sedih dengan kelulusan bara? Mungkin iyaa , setahun ini Sifa dan bara menjadi lebih dekat . Sifa yang mengetahui sifat bara membuat nya yakin untuk berteman dengan seniornya itu . Juga bara yang selalu memperlakukan Sifa layaknya wanita spesial dihidupnya . Mungkin ia hanya menganggap Sifa seperti adiknya sendiri .

Bagaimana dengan Ali? Dia tetap menjadi lelaki pemilik senyuman termanis , lelaki yang memiliki tatapan tajam namun meneduhkan . Lelaki yang selalu ada dihati Sifa .

🌸🌸🌸

Sore ini Sifa sedang duduk diteras rumahnya. Pikiran nya kacau memikirkan nasib hatinya .
"Apa aku menyerah aja yaa , apa aku harus lupain perasaan aku sama lelaki itu? Sakit menahan rasa ini , mengungkapkan nya pun sulit " ucap Sifa sambil melamun.

Matanya menajam menatap kearah jalan ketika ada seorang lelaki yang melintas depan rumahnya . Lelaki yang sedang ada dalam pikirannya tiba-tiba lewat depan matanya membuyarkan lamunannya .

Tatapan mereka bertemu karena lelaki itu menoleh kearah Sifa yang sedang memperhatikan nya . Senyuman muncul di wajah lelaki itu membuat hati Sifa menghangat .

"Assalamualaikum" sapa laki-laki itu membuat Sifa kaget .

"Wa-waalaikumsallam A" jawab Sifa gugup.

Sifa berdiri dari tempat duduknya karena merasa tidak sopan berbicara sambil duduk . "Mau kemana A?" Tanya Sifa basa-basi.

"Biasa mau ke masjid" jawab Ali sopan.

"Ohh gitu hehehe" Sifa bingung harus menjawab apa .

"Yaudah saya permisi yaa assalamualaikum" pamit nya

"Iyaa waalaikumsallam A "

Kenapa disaat Sifa mau menyerah untuk melupakan dia malah muncul memberikan senyuman yang membuat Sifa membatalkan niatnya dan melanjutkan niat awal untuk memperjuangkan nya sekali lagi .
.
.
.

CINTA DIAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang