Part 32: Menangis

637 85 20
                                    

🌹

😅

Di perjalanan.

"Jadi, dia pacarmu?" Tanya Taeyoung
(Namun dengan hati yg membara)

"Apa?pacar?ishh...tak sudi." Ujar Moonyoung tak terima

Pemikiran Taeyoung terngiang-ngiang dengan perkataan si pria tadi, karena sampai membawa-bawa tubuh istrinya.
Sempat pemikiran yg dulu bangkin kembali.
Pemikiran bahwa wanita hanya mengejar harta dan nafsu mereka.

"Jadi."

"Apa?"

"Sudah berapa kali kau tidur dengannya?" Ucapnya dengan singkat

Sontak membuat bola mata wanita yg duduk di sebelahnya melotot dan menoleh seketika.

"APA?" Melotot tak percaya

"Kutanya, sudah berapa kau tidur dengannya sampai-sampai dia bisa sebucin itu hah?" Ujarnya lagi dengan mata tajam

Plaakkkkk..
Sebuah tamparan melayang ke pipi Taeyoung yg seketika mengerem kaget.

Taeyoung menoleh marah dan tak mengerti.

"YHA?" Teriaknya emosi

"APA?Kau pikir aku sama dengan wanita jalang?" Teriak Moonyoung yg matanya sudah mulai berkaca-kaca

"Kalau tidak mengapa tadi dia mengatakan hal itu?mengapa dia membawa-bawa tubuhmu?"teriaknya sambil melotot marah

Moonyoung yg tak percaya suaminya sendiri menuduhnya seperti itupun tak kuasa menahan air matanya.

Tak menjawab, Moonyoung dengan cepat membuka sabuk pengamannya, membuka pintu lalu turun dari mobil.

Taeyoung masih melotot marah sambil menatap istrinya yg pergi.

("Apa tidak? Apa aku salah? Apa ini hanya akal-akalan pria itu?"dalam benak Taeyoung)

Moonyoung kini tengah berjalan cukup jauh ia menunggu sebuah taxi.

Taeyoung yg terdiam itupun sedikit merasa bersalah dengan perkataannya, iapun turun ingin menyuruh istrinya itu naik kembali.

Akhirnya sebuah taxi berhasil di tahan oleh Moonyoung, yg langsung berjalan mendekati taxi itu.

Namun lengannya tertahan oleh genggaman yg Taeyoung lakukan.

"Ayo naik." Ujar Taeyoung dengan terengah-engah

Airmata Moonyoung terus mengalir membuat Taeyoung merasa lebih bersalah lagi.

Moonyoung melepas genggaman itu dengan kasar, lalu masuk dan dengan cepat mengunci pintu taxi.

"Jalan." Perintahnya pada si om taxi

"Eghemm...apa nyoya tak mau naik bersama suami nyonya?" Tanya si om

"Jalan."

Melihat reaksi Moonyoung dari balik spion tengah si ompun mengerti lalu beranjak dari sana.

Sementara dari luar kaca Taeyoung tampak menggedor-gedor kaca mobil taxi itu.

Akhirnya taxi itupun beranjak pergi dan Taeyoung hanya bisa pasrah.

⭐🌟⭐




























Di dalam taxi.

"Nyonya, kemana tujuanmu?" Tanya si om

"Ke Apartement Moon(apartemen yg ditinggali Moonyoung dulu)." Singkatnya

Our Cold Love ❤  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang