Part 51: Panik

670 78 14
                                    

🌹

🤔🤔

Taeyoung kemudian menelepon si penjaga rumah.

Namun penjaga itu bilang Moonyoung juga belum pulang selama 2 hari.

"Yha. Apa dia ada pekerjaan di luar kota?"

"Tidak tuan. 2 hari lalu nona sempat mengeluh pusing karena datang bulan, jadi nona bilang akan pulang. Tetapi sampai sekarang nona tidak masuk kantor dan tidak mengabariku."

Taeyoung yg panik langsung menelepon Riu untuk meminta bantuan.

Setelah menelepon Taeyoung langsung beranjak pergi, namun tertahan oleh kata-kata Dami.

"Tuan. Kalau aku ikut denganmu bisa? Aku juga ingin mencari tahu keberadaan Nn. Moon."

Taeyoung terpaksa mengiyakan.

Dia terpaksa membawa Dami ke markas persembunyian.

⭐🌟⭐




















Di markas itu ternyata sudah ada 4 pria lainnya.

Mereka melongo kaget melihat Taeyoung membawa Dami bersamanya.

Jingoo seketika kesal saat melihat wajah Dami.

"Chiii..." Dami menatapnya dengan licik

"Yha. Psyco Girl, sedang apa kau di sini?"

"Aku mencari Nn.Moon bukan dirimu...cihhh.."

"Sudah...sudah ayo kita cek sekarang."

Mereka langsung mencari keberadaan Moonyoung di beberapa cctv untuk 3 hari terakhir.

Hari sebelum Moonyoung menghilang.

Mereka juga melacak nomor hp milik Moonyoung, walaupun tak aktif paling tidak mereka harus membaca lokasi atau chat/panggilan dari hp Moonyoung sebelum tidak aktiv.

Mata Dami sontak berbinar saat melihat Jeha membuka ruang senjata.

Ia sekarang sedang membantu Jeha mempersiapkan senjata jika genting.

"KETEMU" Teriak Riu

"Apa apa?" Tanya Minho penasaran

"Cctv."

Riu langsung mendorong kursinya yg memiliki roda menuju meja besar di tengah dan menanjapkan USB.

Kronologi:

"Setelah makan di kantin bersama Dami, Moonyoung pergi dengan mobilnya. Ia menuju apartemennya, sejauh ini tak ada yg aneh."

"Cctv berikut, setelah dia masuk ke apartemennya, dia tak keluar semalaman dan..."

"Ada seorang pria yg keluar dari lift, lalu berdiri tepat di depan apartemen Moonyoung..."

"Tinggi kira-kira 180cm, memiliki tubuh yg kurus, dan ukuran sepatu kira-kira 43. Wajahnya tak bisa dikenali karena memakai training hitam, topi, masker serba hitam."

"Selama 30menit pria itu berdiri di depan pintu, sampai ia menekan tombol bel itu. Si pria mengeluarkan sebuah sapu tangan dari kantongnya.."

⭐🌟⭐






















Tok tok tok....

Seseorang mengalihkan pandangan mereka semua sekarang.

Mirae.
Dia datang membawa sebuah teropong dan sebuah sniper.
Dia memakai baju lamanya, baju militer favoritenya.

Our Cold Love ❤  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang