PERHATIAN
🔞DEWASA
Mohon Bijak dalam membaca.
Anak-anak diharapkan skipp aja...
🌹🌹🌹
~Romantice - Action - Little Comedy Story~
🌹🌹🌹
Jang Taeyoung,
Pria Tampan yg mempunyai sifat dingin, Keras kepala, Tidak peduli pada orang lain, bahkan siap un...
Ia membuka matanya dan sejenak menenangkan pikirannya dengan menatap langit-langit kamar yg di desain menggunakan lampu-lampu warna-warni/ lampu tidur.
Cahaya lampu kini seperti tak terlihat karena ditutupi cahaya pagi hari yg sangat cerah.
Taeyoung yg sudah merasa tenangpun ingin beranjak dari tempat tidur.
Namun..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia tersadar badannya seperti tengah dipeluk.
Ia menoleh. Menoleh wajah polos sang istri yg tertidur tapi tetap cantik. Ia masih memegang tangan itu. Tangan lembut sang istri.
Tersadar ternyata suara yg didengarnya semalam bukanlah mimpi.
Suara lembut nan indah yg di dengarnya adalah suara sang istri.
Bukan lampu-lampu yg menenangkannya, ternyata sebuah pelukan hangat sang istri, membuatnya tenang.
Cupp~😘 Ia mengecup puncuk kepala sang istri. Mengeratkan pelukannya. Ia ingin mencoba lebih lama merasakan pelukan hangat itu.
⭐🌟⭐
Beberapa menit kemudian Moonyoung terbangun. Ia langsung membuka mata dan menoleh ke arah wajah Taeyoung.
Taeyoung yg sudah bangun dari tadi namun hanya menutupi matanya pun merasakan tubuh Moonyoung yg bergerak.
"....." menatap Taeyoung
"Kenapa?"tanyanya tiba-tiba membuat Moonyoung tergelak kaget dan menarik tangannya yg digenggam itu.
"....."melotot kaget
Taeyoung membuka matanya dan menatap mata istrinya.
Mereka pun saling menatap beberapa saat.
"Kau. Bermimpi buruk." Ujar Moonyoung
"Mimpi?"
Moonyoung mengangguk kecil.
"Sekarang tak apa?" Tanyanya membuat Taeyoung sedikit kaget
"m?m." Sambil mengangguk kecil
Moonyoung lalu berniat melepaskan pelukannya dan pergi.
Namun ditahan dan dipeluk kembali oleh Taeyoung, seketika membuat Moonyoung kaget dan ingin mengomel
"Ap--" omelnya yg terpotong
"Sebentar.sebentar saja." Potongnya dengan cepat
Moonyoungpun pasrah saja, karena ia mengingat raut wajah dari Taeyoung tadi malam membuatnya sedikit mengalah.
Beberapa detik kemudian.
Tiba-tiba Moonyoung dengan cepat duduk dan langsung berdiri di sisi lain tempat tidur.
