2

21.9K 1.4K 8
                                    

Pagi yang cerah, tubuhku sudah segar setelah berendam 2 jam di bathup, kini aku berjalan kearah balkon kamar ini

Aku memakai kaos t-shirt putih dan rok jeans pendek yang dibelikan oleh asisten Anka

Aku menatap langit biru yang cerah dan aku merasa bahwa rumah ini adalah salah satu surga di dunia ini

Burung-burung bebas bertebangan di mana-mana, angin sepoi-sepoi yang segar menerpa wajahku dan memberi kedamaian di dalam hatiku

Entah aku harus bersyukur atau apa, karena setelah ibu angkat menjualku di club itu, hidupku mendadak berubah, yang kukira aku semakin menderita namun malah sebaliknya, aku tidak menderita

Anka sangat memperhatikan ku, bahkan pria itu memberi semua kebutuhan ku, dia sangat lembut padaku ,dia tidak memintaku melakukan hal yang aneh-aneh dan satu lagi.... dia belum menyentuhku sama sekali selama seminggu ini, dia bilang dia akan memiliki ku setelah aku dengannya sudah sah

Aku lebih bahagia saat aku mendengar kabar dari salah satu orang Anka kalau ibu angkatku sudah jatuh miskin karena ia berjudi bahkan rumahnya ikut tersita karena kalah berjudi dan siapa yang menyita rumah itu? Ankalaka

Ckk...pria itu membuatku kagum sekaligus senang, aku bahkan merasa seperti Cinderella sekarang, dulu aku sengsara oleh ibu tiriku yang sering memukulku dan sekarang seorang pangeran telah menyelamatkan lalu membawa ku keluar dari kesengsaraan itu

Di rumah ini pun aku juga tidak tinggal diam, aku ikut menyiapkan makanan untuk Anka walaupun sebenarnya disini sudah banyak koki yang lebih hebat dariku, tapi aku ingin membalas kebaikannya untukku yang tidak bisa kubalas dengan materi

Anka menyuruhku untuk bersantai-santai tapi aku tidak bisa, aku harus membalas kebaikannya

Kenapa pria sesempurna dia bisa menyukaiku? Apa didalam tubuhku ada sebuah susuk yang bisa memikat pria? Atau aku salah satu titisan nyi pelet? Entahlah....hanya Anka yang tau kenapa bisa menyukaiku

Tatapanku terhenti kesebuah mobil mewah yang berhenti tepat di depan rumah ini, seorang penjaga rumah ini dengan sigap membukakan pintu untuk nya

Perempuan itu bertubuh tinggi, ia memakai blazer tanpa lengan menunjukan kulitnya yang putih mulus dan rok span pendek dengan high heels yang ia kenakan membuat kakinya terlihat lebih jenjang

Tunggu....siapa perempuan ini? Apa dia kekasih Anka sebenarnya? Tapi Anka bilang dia tidak punya kekasih

Lalu siapa dia?

Kulihat perempuan itu melihat kearahku berdiri namun pandangannya beralih kearah Anka yang berjalan kearahnya lalu mereka terlihat berbincang sebentar sebelum mereka memasuki rumah

Tok tok tok

"Nona....nona dipanggil tuan muda Anka untuk kebawah"

Aku menoleh kearah pintu lalu berjalan kedepan cermin untuk merapikan lagi penampilan ku, rambut panjangku kubiarkan terurai menutupi punggungku

Aku keluar dari kamar dan melihat asisten rumah ini menunduk "mari saya antar"

"Baik"

Langkahku berjalan mengikutinya turun ke lantai dasar, dan kulihat Anka tersenyum manis ke arahku sambil menepuk-nepuk sofa kosong disamping nya "duduk sini Rain"

Kuletakan pantat ku dan duduk disamping Anka, kurasakan tangan Anka merangkul pundakku dengan erat "Rain, kenalkan..dia adikku Liora Eileen Aubrey Narendra"

Aku melihat kearah Liora adik Anka, dia terlihat menatapku dengan tajam namun dengan sekilas dia langsung mengalihkan tatapannya padaku

"Dan Liora, perempuan disamping ku ini Rainey Keysa Shireen, kami akan menikah minggu depan"

Anka memang to the point bahkan ucapannya terdengar sangat bertanggung jawab, pria ini benar-benar menjadi pria idaman semua wanita

Aku menatap lekat wajah cantiknya yang terlihat blasteran, hidungnya mancung, pipinya yang tirus, matanya bewarna hijau, bibirnya yang mungil dan berwarna merah, aku yakin dia tidak memakai lipstik karena bibir itu terlihat alami, rambutnya yang panjang dan halus ia biarkan menutupi punggungnya

Jujur saja aku terpesona dengan kedua mata Liora, tapi kenapa kedua mata Anka tidak berwarna hijau? Bukankah Anka kakak Liora?

Ah jadi ini putri dari Arthur Narendra, kehidupan Liora benar-benar sempurna, udah cantik terus kaya lagi, pasti pria yang akan mendapatkan nya besok akan sangat bahagia

"Kamu memang pintar mencari perempuan cantik, apa perempuan ini selevel dengan kita? Bagaiamana kalau daddy mengetahuinya?"

Apa maksudnya? Selevel? Ahh maksudnya aku tidak sekaya keluarga ini gitu?

Aku sontak menoleh ke arah Anka, dan Anka tersenyum manis "tidak usah khawatir Liora, daddy sudah tau dan menyetujui hubungan kami"

"Daddy? Kalian sudah bertemu daddy?"

"Aku sudah tapi Rain belum, waktu itu aku tidak sengaja bertemu daddy di kantor, kamu tau kan kalau daddy adalah orang yang sangat sibuk"

Kulihat Liora terdiam lalu ia menyunggingkan senyumnya "kalau begitu selamat, aku merestui kalian karena perempuan ini cantik dan cocok untukmu"

"Terimakasih Liora"

Tunggu....kenapa Anka harus berterimakasih karena Liora merestui kami? Memangnya siapa perempuan ini? Bukankah dia hanya adiknya? Harusnya Anka berterima kasih dengan daddynya dong

Liora menatapku tajam "umurmu berapa?"

"19 tahun"

Kulihat tubuhnya tersentak dan bibirnya terbungkam sedangkan Ankalaka terus menyunggingkan senyumnya

Dahiku mengernyit melihat nya mengambil tasnya lalu berdiri "aku ada urusan mendadak, aku pergi dulu"

"Iya",sahutku

"Mari kakak antar keluar",ajak Anka lalu Liora mengangguk dan Anka mengantarkan Liora, akupun ikut menyusul mereka, tidak enak kalau aku tidak ikut mengantarnya

Seorang pria berjas membukakan pintu untuknya dan kulihat Liora menatap Anka, entah kenapa aku merasa Liora tidak ingin menatapku "datanglah ke pesta perusahaan"

Kurasakan tangan kekar Anka merangkul pundakku mesra dan menarikku agar lebih mendekat kearahnya "tentu aku akan datang, aku juga akan membawa Rain"

"Hum"

"Aku permisi"

"Hati-hati di perjalanan kak Liora",pintaku sambil tersenyum manis

Liora melirikku sekilas dan mengangguk "ya"

Bukk

Pria itu menutup pintu mobil Liora lalu berlari berputar untuk menuju ke kursi kemudinya

Setelah mobil Liora pergi, Anka melepaskan rangkulannya dan mencubit pipiku gemas "tau dari mana kamu kalau Liora lebih tua darimu sayang?"

Aku tersenyum manis "hanya feeling saja, tadi dia menyebutkan pesta perusahaan, berarti mungkin dia sudah bekerja bukan?"

Tangan kekar Anka mengacak-acak rambut panjangku dan aku hanya cemberut kesal "Kak Anka, hentikan....rambutku jadi berantakan tau"

Anka tertawa pelan "iya deh iya, ya udah yuk siap-siap"

Kuraskaan tangan kanan Anka menggandeng tangan kiriku dan membawaku masuk kedalam rumah ini, ralat...maksudku istana ini

Aku menatap punggung Anka dan tersenyum sendu, pria ini sangat baik....aku menyesal dulu pernah mengatakan jika dia anjingku yang penurut

Maafkan aku ya Anka, padahal kamu sudah baik padaku bahkan merawatku dengan baik

Maaf ya Anka...aku akan mencoba untuk menyukaimu, walaupun mungkin akan sulit karena aku belum pernah jatuh cinta, tapi aku akan mencobanya dan berusaha dengan keras

Voted?
Komen?

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang