26

10.4K 1K 40
                                    

PART INI MENGANDUNG SEDIKIT KEHANGATAN DARI WEDANG JAHE TANPA SUSU
HARAP DI PAHAMI
TERIMAKASIH

Disinilah aku, tinggal sendirian di rumah baru milik Liora setelah orang-orang Liora mengantarku kemari dan membawa seluruh barang-barang ku, semalam Lioralah yang menyuruhku untuk datang sebelum jam 8 tapi sampai pagi buta seperti ini dia juga belum pulang

Sialan...mendingan aku bersantai saja kemarin saat berkemas dan lagi aku juga belum tidur karena menata barang-barang ku di rumah ini

Perempuan itu ckkk menyebalkan, mending berendam ah mumpung psychopat itu belum pulang

Aku masuk kedalam kamar mandi dan melepas seluruh pakaianku hingga aku telanjang bulat kemudian masuk kedalam bathub yang sudah berisi air dengan racikan spesial dariku "akhhh hangatnya"

Kupejamkan kedua mataku perlahan, tiduran sambil berendam seperti ini nyaman banget, apalagi harum dan wangi

Cklekk

Aku menoleh kebelakang dan tubuhku menegang melihat Liora yang masuk dengan santainya kekamar mandi

"Kapan kamu pul..."

Deg

Liora melepaskan seluruh pakaian kantornya hingga ia telanjang bulat di depanku, dia tanpa ragu masuk kedalam bathub dan duduk membelakangi ku lalu bersandar di dadaku yang telanjang, ia mengambil kedua tanganku dan melingkarkan nya di lehernya hingga kedua tanganku berhenti tepat di kedua payudaranya yang bulat sempurna "jangan menolak dan biarkan seperti ini, karena aku sangat lelah"

Aku hanya terdiam namun jantungku tidak mau berhenti berdetak sangat kencang, gimana kalau Liora bisa merasakan degupan jantungku? Bisa bahaya kan?

"Bagaimana kuliahmu?",tanya Liora sambil memejamkan kedua matanya

"Baik"

"Baguslah"

"Apa aku boleh tanya sesuatu?",tanyaku pelan

"Hum"

"Ah itu...apa kedua orangtuamu tahu kita menikah?"

Liora membuka kedua matanya dengan perlahan lalu membalikan tubuhnya dan bersandar disisi bathup yang berlawanan dari ku duduk "kenapa memangnya?"

"Ya aku takut hal yang tidak diinginkan terjadi apalagi kita sama-sama perempuan yang seharusnya tidak menikah karena perempuan di takdir kan menikah dengan laki-laki bukan dengan sesamanya",sahutku panjang lebar

Liora memutar kedua bola matanya dengan malas "lalu orang miskin itu berarti di takdirkan menjadi orang miskin?"

"Enggak"

"Sayang....takdir itu kita yang menciptakan sendiri, kita yang berusaha sendiri, kalau takdir kita miskin itu karena kita tidak mau berusaha dan berjuang, dan soal pernikahan sejenis itu kenapa Tuhan membuat perasaan terlarang seperti ini jika pernikahan sejenis dilarang? Toh kalaupun aku terlahir menjadi seorang pria, aku sendiri juga tidak bisa menjamin kalau aku juga akan normal, siapa tau aku juga menjadi gay, kita tidak ada yang tau kedepannya gimana, intinya takdir itu kita sendiri yang membuat, mau atau enggak, takut atau enggak, berjuang atau enggak"

Aku hanya terdiam sedangkan Liora hanya tersenyum tipis "kamu tenang saja, semuanya sudah kuatur dengan matang-matang, dari pemupukan, penyiraman dan tinggal di panen saja nanti kalau sudah waktunya panen"

Wtf.... Emang dia pikir masa depan itu pohon buah duren?

"Jangan pernah ragu sedikitpun karena aku sangat mencintaimu sayang"

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang