3

18.7K 1.3K 20
                                    

Langkahku menuruni tangga secara perlahan, jantungku berdegup kencang saat asisten rumah tangga ini memintaku turun menuju ke sebuah paviliun dekat danau karena Liora ingin bertemu denganku

Tapi kenapa? Kenapa Liora ingin bertemu denganku saat Anka tidak ada? Sebenarnya apa yang ingin ia bicarakan denganku

Kakiku menyusuri jalanan setapak menuju paviliun dekat danau, kulihat dari kejauhan Liora berdiri menatap kearah danau sambil berpangku tangan, rambut panjangnya berkibar karena terhempas angin yang menerpa wajahnya, dia sangat cantik dengan balutan sweater bewarna biru yang hampir menutupi celana hotpants pendeknya

Liora menoleh kearahku saat aku berjalan mendekat kearahnya "ayo masuk"

Kepalaku mengangguk pelan lalu mengikuti nya masuk kedalam paviliun itu dan Liora menutup pintu itu "silahkan duduk"

Paviliun ini tergolong mewah walaupun terbuat dari kayu, aku tidak tau kekayaan yang dimiliki Narendra, yang kutahu keluarga Narendra sangatlah kaya

"Apa kamu suka paviliun ini?"

Aku mengangguk "suka, apalagi desainnya sangat bagus"

Liora tersenyum manis "tentu, aku lebih suka berada disini saat aku berkunjung kemari, paviliun ini dirancang dari material kayu dari pohon pinus Skotlandia"

Wtf...kayu saja impor langsung dari Skotlandia

Tatapanku beralih ke rak-rak buku besar yang penuh dengan buku, ukuran paviliun ini tergolong besar walaupun terpisah dengan bangunan utama dan paviliun ini sangat nyaman, mungkin karena berada di dekat danau

Jendela kaca dengan tirai dan adanya teras didepan mungkin siapa pun dapat menikmati suasana sekitar dengan rileks

Dengan perlahan aku duduk diatas sofa dekat rak buku dan Liora duduk disamping ku, ia menatap ku dengan sangat lekat hingga membuatku tertunduk malu karena tatapan intens nya

Tuhan...kenapa Engkau menciptakan perempuan secantik ini, apa Engkau sedang bahagia saat itu hingga ciptaan Mu benar-benar sempurna dan tida ada cacat sedikitpun

"Jangan menunduk, aku jadi tidak bisa menatap wajah cantikmu"

Kurasakan jemari lembut Liora memegang daguku yang membuat wajahku memanas karena sentuhannya, kulihat dia menyunggingkan senyumnya yang cantik "kenapa wajahmu ngeblush gitu?"

Aku sontak memalingkan wajahku kearah lain dan menunduk lagi, kudengar Liora tertawa pelan lalu ia berdiri dari duduknya dan pergi entah kemana

Kenapa aku harus ngeblush coba?

Kupegang dadaku yang berdegup sangat kencang, bahkan saat ini nafasku menjadi tidak teratur saat memikirkan kejadian tadi

Liora kembali datang dengan 2 cangkir teh hijau lalu meletakan nya di atas meja "aku dengar Anka membelimu di club dengan menghabiskan banyak uang, bahkan mungkin Anka bisa menggunakan uang itu untuk membeli puluhan perempuan perawan"

Deg

Liora mendekatkan wajahnya kewajah ku dan menatap seluruh wajahku dengan lekat "tapi kalau kulihat lihat Anka tidak rugi membelimu dengan harga mahal karena kamu sangat cantik"

Aku menelan ludahku dengan susah payah dan Liora menjauhkan wajahnya dari wajahku,lalu Liora duduk disamping ku "dan kudengar kalian akan segera menikah, apa itu benar?"

Aku mengangguk takut sedangkan Liora tersenyum tipis , aku menunduk saat merasakan ada yang membelai pahaku yang terekspos karena aku hanya memakai rok jeans pendek "aku akan mengajarimu"

"Mengajari apa?",tanyaku sedikit gugup sambil menggeser dudukku sedikit lebih jauh darinya

"Mengajari agar kamu tidak gugup saat disentuh Anka"

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang