50

9.9K 916 35
                                    

"Ayo sayang kita pergi",ajak kak Mishall lagi dan aku mengangguk

Aku dan kak Mishall berjalan meninggalkan Liora yang masih berdiri dengan putrinya

"AKU MASIH MENCINTAIMU RAIN , KAMU MASIH ISTRIKU"

Deg

"AKU MENCINTAIMU BODOH"

Langkahku sontak terhenti mendengar teriakan Liora di belakangku dan aku sontak melihat sekeliling ku yang sedang menatap ku juga Liora secara bergantian

"Dia benar-benar perempuan gila bukan?",tanya kak Mishall dan aku hanya mengangguk

Kak Mishall kembali membawaku pergi dari sana menuju ke basement, kami memasuki mobil Mercedez Benz E-class milik kak Mishall dan kurasakan kedua  tangan dingin kak Mishall menyentuh kedua pipiku saat aku hendak memakai sabuk pengaman ku, ia menatapku lekat "apa kamu mencintai ku Rain?"

Aku mengangguk "iya sayang, aku mencintaimu"

Bagaimana mungkin aku tidak mencintaimu kalau kamu selalu ada untukku kak...tidak ada orang lain yang memperlakukanku dengan lembut selain dirimu

Kak Mishall tersenyum manis "jangan biarkan orang lain masuk kedalam hubungan kita sayang"

"Aku paham kak"

"Kalau gitu jangan berfikir terlalu dalam, aku takut nanti kepalamu bisa sakit kalau kamu terus ingin mengingat ingat masa lalumu, mengerti?"

Aku tersenyum manis "aku mengerti sayang"

"Aku rasa Liora akan mendapatkan masalah",ucap kak Mishall pelan namun aku bisa mendengar nya dengan jelas lalu  kak Mishall menjalankan mobilnya meninggalkan basement mall

Kunyalakan Audio mobil dan kuputar musik dengan volume sedang, kini musik simfoni klasik milik Eine Kleine Nachtmusik - W.A Mozart menemani kami di perjalanan

Dengan erat kurangkul lengan kak Mishall dan mengecup pipi kak Mishall yang sedang fokus menyetir ,kemudian kepalaku kini bersandar di pundak kak Mishall dan kurasakan tangan kiri kak Mishall mengusap-usap kepalaku dengan lembut hingga membuat kedua mataku terpejam secara perlahan lahan

***

"Terimakasih dokter Rain"

Aku tersenyum manis kearah pasien ku "sama-sama ibu, hati-hati di jalan ya"

Aku menghela nafas lega saat melihat pasienku yang keluar dari ruanganku, tinggal 1 pasien lagi... semangat Rain

Kedua tanganku kutarik ke atas agar pegal-pegal ku sedikit berkurang

Tok tok tok

"Masuk"

Kedua mataku sontak membulat sempurna saat memeriksa data pasien terakhirku ini

Liora Eileen Aubrey Narendra, kenapa bisa dia jadi pasienku?

Sudah 1 bulan semenjak kejadian yang memalukan di mall saat itu, aku sama sekali tidak pernah keluar karena kesibukan ku sebagai dokter plus kesibukanku mengurus kak Mishall yang manjanya ngelewatin anak kecil

Aku kembali fokus ke data-data Liora dan kulirik Liora yang duduk didepanku dengan tenang "nona Liora rujukan dari dokter Samsul yang baru pensiun minggu ini ya?"

Liora mengangguk "iya dok"

Kenapa dokter Samsul merujuk ke aku? Padahal ke dokter bedah yang lain juga bisa misalnya ke dokter Dewa yang spesialis bedah di rumah sakit inipun juga bisa mengatasinya, tapi kenapa malah kebedah saraf? Apa sarafnya juga kena? Ah masa bodoh lah, mungkin dokter Samsul lupa kalau penerusnya itu dokter Dewa bukan aku

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang