Kupejamkan kedua mataku erat-erat, aku sungguh masih ingin hidup dan aku juga gak mau mati dengan tubuhku yang terpotong-potong
"Jangan lakukan itu, kumohon jangan bunuh aku, aku akan lupakan Jennie Blackpink , aku akan lupakan masalah laptop ku yang hancur, aku juga akan lupakan kejadian-kejadian yang kemarin, aku akan jauhi kak Mishall"
"Aku akan menuruti semua kemauanmu, aku mohon sayang....aku masih perawan", pintaku lembut namun kulihat Liora menggeleng pelan dan mengangkat gunting nya keatas
"Sudah terlambat"
"AKU CINTA SAMA KAMU LIORA"
Jlebbb
"Akkkkkkkkhhhhhhh"
Aku sontak melihat kearah samping tepat dimana tangan Liora berada, gunting itu menancap sangat dalam di tempat tidur dan kulihat Liora menatapku tajam "kamu mencintaiku?"
Aku mengangguk dan kini sebelah alis Liora terangkat tinggi "katakan sekali lagi"
Mau tidak mau aku harus berkata jujur dengan Liora tentang perasaan ku yang mungkin bisa disebut dengan kata cinta
"Katakan..."
"Aku mencintaimu"
"Sejak kapan?"
"Sejak kamu mengajariku ciuman"
Bibir Liora tersungging tipis lalu mencabut gunting itu dari atas tempat tidur "aku tidak percaya"
Duh kenapa dia gak percaya sih, padahal aku sudah berkata jujur, dia maunya apa sih
"Aku benar-benar mencintai mu Liora, awalnya aku menyangkal perasaan ini, tapi semakin aku menyangkal, perasaanku malah semakin kuat padamu"
"Kalau begitu aku akan membebaskan mu"
"Hah?"
Liora menatapku tajam "aku akan membebaskan mu karena kupikir kamu hutang pada Anka tapi aku yang mengambil alih padahal uang yang di keluarkan Anka adalah uanh Anka bukan uangku bahkan aku juga memaksamu menikah denganku"
Kedua mataku sontak membulat tak percaya, apa dia benar-benar seius?
"Bukankah kamu ingin bebas dariku? Bukankah kamu tersiksa jika bersamaku? Maka dari itu aku akan membebaskan mu, kejarlah masa depanmu, aku akan melupakan uang 10 M itu karena jika Anka jadi aku pasti dia akan melupakan nya karena Anka sangat mencintai mu, kamu bisa melakukan apa yang kamu mau"
Tapi kenapa Liora mendadak berubah pikiran? Tapi kenapa aku tidak rela berpisah dengan Liora
"Kenapa?"
Liora melepaskan borgol di tangan dan kakiku "aku akan menikah dengan Arthur di LA, bukankah itu kemauanmu?"
Deg
Aku sontak terdiam, seketika aku menyesal telah melontarkan perkataan itu, harusnya aku dari awal memperlakukan nya dengan baik, harusnya dari awal aku sudah sadar dengan perasaan ku bukannya malah menepis terus menerus dengan perasaan ku
"Kamu tidak bahagia denganku jadi untuk apa aku mempertahankanmu Rain, aku sadar.... selama ini aku selalu memaksamu dan aku akan melepaskan mu sekarang agar kamu tidak perlu bersusah payah untuk kabur ataupun pergi dariku, aku tidak bisa membahagiakan mu jadi pergilah, aku akan menikah dengan Arthur sesuai kemauanmu dan kemauan orangtuaku"
Kenapa aku sangat sakit hati mendengar dia akan pergi dariku? kenapa aku sakit hati mendengar dia akan menikah dengan pria lain? Lalu kenapa dia dulu sangat ingin aku menikah dengannya? Sebenarnya arti hidupku untuknya itu apa? Bukankah dia mencintai ku? Tapi kenapa dia malah menyerah? Apa aku tidak boleh membutuhkan waktu untuk meyakinkan perasaan ku ini? Apa aku tidak boleh meyakinkan diriku kalau aku mencintai nya? Tapi kenapa disaat aku mengatakan kalau aku mencintai nya dan dia memilih pergi untuk menikah dengan pria lain?
"Kenapa kamu diam saja?"
Aku duduk dan menatap kedua matanya dengan lekat "Apa kamu yakin akan menikah dengan pria tunanganmu itu?"
Liora mengangguk mantap "ya"
Kedua mataku sontak memanas dan aku menahan air mataku mati-matian agar tidak tumpah "kalau begitu selamat"
Aku berdiri dan mengambil koper diatas lemari lalu membereskan pakaian-pakaian ku yang tidak banyak lalu buku-bukuku, kubiarkan laptop ku yang pecah di atas lantai karena aku sudah tidak peduli sekarang, cinta ku sudah di tolak Liora, harusnya aku sadar dari awal kalau aku ini perempuan, aku tidak bisa membahagiakan Liora lahir dan batin, aku tidak bisa memberikan Liora keturunan, aku tidak bisa mendapatkan restu dari kedua orangtuanya, harusnya aku sadar saat mendengar pembicaraan Liora dengan kedua orangtuanya
"Aku harap kita tidak bertemu lagi, menghilang lah dari hidupku, jangan muncul kembali, jika suatu saat kita bertemu, anggab saja kita tidak pernah saling mengenal sebelumya"
Aku sontak menoleh kearah Liora sambil mengusap air mataku dengan kasar dan kulihat tatapan kedua matanya yang benar-benar tajam, kemudian aku mengangguk pelan "Ya"
"Bawa saja laptop ku untuk mengganti laptopmu yang rusak"
Aku menatap laptop bermerk apel yang sudah digigit separoh itu lalu menggeleng pelan "aku sudah sangat sakit hati dan kamu masih menghinaku?"
Aku tertawa sendu "tidak perlu, aku tidak menginginkan barang-barang darimu, terimakasih banyak sudah menampungku"
Aku pergi dari hadapannya dan menyeret koperku lalu turun menggunakan lift
Langkahku keluar meninggalkan rumah besar itu dan dengan kuat kutahan air mataku agar tidak tumpah
Aku akan kembali kekosan lamaku karena sisa sewa kosku masih ada jadi aku akan kesana lagi
Kutatap kearah rumah besar itu dan kulihat Liora berpangku tangan menatapku dari balkon kamar
Perempuan itu....brengsek
Aku melihat pergelangan tanganku yang masih memerah akibat di borgol Liora tadi dan dengan langkah yakin aku pergi menata masa depanku lagi tanpa kehadiran siapapun, aku akan menutup diriku dari siapa saja yang mendekati ku
Aku sadar....orang miskin seperti ku seharusnya tidak berurusan dengan orang kaya, seharusnya aku fokus sampai masa depanku bagus dan aku bisa kaya seperti keluarga Narendra
Bodohnya aku adalah kenapa aku bisa larut dengan perasaan cinta ini, aku menyerah dengan perasaanku yang terus meledak-ledak untuk Liora, harusnya aku tidak mencintai Liora, harusnya aku sadar kalau aku hanya mainan untuknya, perempuan sempurna seperti dirinya pasti akan mencari pria yang sempurna juga, mana mungkin Liora malah mencari perempuan tidak sempurna seperti ku....bodoh sekali kamu Rain
Aku bukan Tuhan dan aku akan selalu lapar akan cinta, tapi kenapa aku pergi ke restoran yang salah?
Voted?
Komen?
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Inside Of Me (Completed)
Любовные романыRainey Keysa Shireen adalah perempuan berumur 19 tahun yang menjadi korban keserakahan ibu tirinya karena sudah menjualnya di sebuah club Namun semenjak kejadian jual beli itu, hidupnya berubah menjadi diluar kendalinya dan kemampuannya Akankah Rain...