34

10K 934 51
                                    

"Kak akhhhhh udahhh kakk gelihhhh"

Aku bernafas lega saat kak Mishall berhenti memainkan lidahnya di telingaku namun hembusan nafasnya masih berhembus di telingaku "Wajahmu memerah sayang, kamu menginginkannya bukan?"

Deg

"Kita sama-sama menginginkan nya sayang, jadi mari kita buat hari ini adalah hari yang panjang"

Hari yang panjang? Apa maksudnya?

Kutarik tangan kak Mishall dan aku mendorong kak Mishall kesamping, aku sontak berdiri dari dudukku "Kak, kita tidak boleh seperti ini"

Kulihat kak Mishall memejamkan kedua matanya erat dan menggigit bibir bawahnya kemudian dia membuka kedua matanya lalu menatapku dengan tatapan bersalah "okey, maafkan kakak ya, kakak khilaf"

Aku hanya terdiam saat kak Mishall membawaku duduk disampingnya lagi dan mengusap lenganku pelan "maafin kakak ya"

Aku menghela nafas pelan dan mengangguk "jangan diulangi lagi"

"Kenapa hum?"

"Aku sudah menikah kak"

Dahi kak Mishall mengernyit bingung "kamu kan tidak mencintainya dan kamu juga hanya terikat kontrak karena kamu berhutang pada bule itu"

Tapi aku mengambil kehormatan Liora, dalam hatiku aku ingin memilikinya walaupun disisi luarku aku selalu menolak untuk ingin memiliki Liora

"Bagaimana kalau kakak bayar semua hutang kamu",pinta kak Mishall

Ide buruk, sama aja aku tutup lubang tapi gali lubang lagi

Aku menggeleng cepat "aku juga gak mau berhutang sama kakak"

Kak Mishall menghela nafas kasar "kamu tidak perlu mengembalikan uangnya Rain"

Wtf...10 Miliyar dia bilang tidak perlu mengembalikan uangnya? Apa dia waras?

"Tapi kak..."

"Aku mencintaimu Rain, aku ga mau kamu terus-terusan terluka seperti ini karena ulah si bule itu, kalaupun bule itu menolak uang dari kakak, kamu bersembunyi saja sama kakak disini"

Duh aku harus gimana nih, aku ingin bilang iya tapi aku gak mau jauh-jauh dari Liora, Liora tuh seperti magnet kutup selatan dan aku magnet kutub utara

"Gak usah kak, aku bisa nyelesain masalahku sendiri kok"

"Tapi...."

"Gak usah kak Mishall"

Kak Mishall kembali menghela nafas kasar dan menyentuh pipiku dengan lembut "tapi janji ya kalau kamu ada masalah nanti langsung cerita sama aku"

"Iya kak Mishall"

Kak Mishall tersenyum manis "aku obati dulu ya cakaran cakaran ini terus lenganmu juga belum sembuh kan? Nih lihat dagumu jadi berbekas begini"

Aku tersenyum geli mendengar ucapan kak Mishall yang terdengar khawatir padaku, padahal yang luka aku tapi yang ribut dia

Kak Mishall berjalan mengambil kota obat dan mengobati beberapa luka ku laku memplesternya "tuh kan wajahmu penuh plester sekarang"

"Apa aku mirip monster plester?"

"Ckk ada-ada aja kamu, kamu mirip monster pencabut nyawa"

Drrrttt

Tanganku merogoh saku celanaku dan terdiam saat melihat panggilan masuk dari Liora

"My Life?"

Aku menoleh kearah kak Mishall yang mengernyit dahinya heran "ini Liora, dia sendiri yang memberi nama ini"

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang