6

14.3K 1.1K 23
                                    

Setelah bisa kabur dari mansion Anka yang ada di Jakarta tengah mal pada 2 hari yang lalu,  aku kini berada di Bandung untuk melanjutkan cita-cita dan impianku, sejujurnya aku ingin di Jakarta tapi karena mansion Anka berada di Jakarta lebih baik aku menghindari kota Jakarta agar Liora tidak menemukanku makanya aku memilih pergi ke Bandung

Setidaknya aku bisa bernafas lega sekarang karena sudah terbebas dari jeratan keluarga Narendra, aku bersyukur karena aku tidak jadi menikah dengan Anka dan aku juga harus kabur karena takut jika Liora semena-mena padaku karena dia tau Anka membeliku di Club tanpa sepengetahuan orangtuanya, dan aku takut jika Liora menjual ku lagi ke club malam untuk mengganti uang Anka saat membeliku dulu sehingga aku memutuskan untuk segera kabur walaupun aku harus mengorbankan buku-buku ku yang kutinggal karena tidak muat jika harus di taruh ke ransel

Bodo amat lah, toh buku-buku itu yang membeli Anka

Aku sudah memutuskan untuk mengikuti sbmptn di salah satu perguruan negeri di Bandung fakultas kedokteran dengan jalur beasiswa pada prodi Ilmu Bedah Saraf

Aku duduk di tempat tidur kosanku yang baru, kos ini terdiri dari 2 lantai dan kamar kosanku berada di lantai 2 nomer 4, kebanyakan penghuni kos ini adalah mahasiswi kampus idamanku

Semangat Rain....kita mulai hidup yang baru

Aku berdiri dari dudukku dan menata seluruh barang-barang ku yang baru kubeli tadi pagi dengan rapi di rak , kemudian seluruh bajuku kumasukan kedalam lemariku

Setelah bersusah payah membereskan barang-barang ku, aku memilih mandi untuk menyegarkan tubuhku yang sedikit lengket lalu setelah itu aku ingin jalan-jalan kekampus untuk melihat lebih dalam kampus idamanku apalagi disana sedang melakukan open house jadi aku bisa melihat lihat kampus prodi kedokteran, duh jadi gak sabar

Aku duduk di depan meja riasku setelah mandi dan berganti pakaian, kupoles make up tipis di wajahku dengan lipbam , aku berdiri didepan meja rias dan tersenyum puas dengan penampilan ku hari ini, oversized t-shirt yang ku padukan dengan skinny jeans , tak lupa juga sneaker putih yang kupakai

"Okey Rain, kamu cantik....",pujiku pada diri sendiri

Aku keluar dari kos dan mengunci kosanku lalu berjalan kaki menuju kampus idamanku

Wah ramai banget , banyak murid yang masih memakai seragam SMA berada disini bahkan kebanyakan mereka berada di beberapa stand kampus

Tatapanku mencari-cari dimana departemen bedah saraf dan aku tersenyum lebar melihat gerombolan anak SMA disana

Aku berjalan mendekati departemen itu dan tatapanku terhenti pada seorang perempuan cantik yang sedang menjelaskan sesuatu pada murid-murid SMA itu

Perempuan itu benar-benar sangat cantik saat menjelaskan departemen nya "departemen Bedah saraf FK Un...... adalah departemen yang telah menghasilkan lebih dari setengah spesialis bedah saraf se Indonesia, dengan pencapaian gemilang, dan telah menjalin kerjasama dengan berbagai departemen bedah saraf internasional mancanegara seperti jepang, prancis dan Pakistan bahkan departemen kami juga telah menghasilkan banyak penelitian dan publikasi di dalam dan maupun di luar negeri dan sering mengadakan seminar serta workshop bertaraf internasional bagi masyarakat umum serta profesional"

Aku tersenyum tipis melihat dia nampak mempesona saat ia sedang memakai jas almamaternya, tatapannya lembut, bulu matanya lentik, bibirnya merah merekah bahkan senyumannya sangat manis dengan kedua pipinya yang berlubang, oke fix....aku mendadak ngefans padanya

Bibirku terkatup rapat melihat nya sedang memandangku dan kulihat dia tersenyum tipis padaku yang sontak membuat jantungku berdegup tak karuan

Kenapa aku segugup ini?

Aku segera mengalihkan pandangan ku dan memilih pergi dari sana

Ada apa denganku? Kemarin aku gugup dengan Liora dan sekarang aku gugup dengan perempuan itu, tapi kenapa wajah asianya sangat cantik sekali

Aku memilih duduk disalah satu pohon beringin untuk mencari udara segar namun tiba-tiba sebuah tangan dengan membawa air mineral dingin berada didepanku "minum"

Kepalaku mendongak dan kedua mataku membulat sempurna melihat perempuan yang berada di departemen kedokteran prodi ilmu bedah saraf itu tiba-tiba berada didepanku, kulihat dia tertawa pelan yang membuatku tak berkedip melihat wajah cantiknya yang sangat candu untukku "kamu lucu ya"

"Ya?"

"Namaku Mishall Lesham Shaenette, panggil saja Mishall, kamu?",tanyanya sambil mengulurkan tangan kanannya kearahku setelah memindah air mineralnya ke tangan kirinya

Mishall? Namanya sangat cantik, secantik dirinya dan dia benar-benar ramah

"Rainey Keysa Shireen, panggil saja Rain"

Dengan gugup kujabat tangan kanannya yang halus dan lembut sedangkan ia tersenyum manis "kamu suka hujan?"

Kak Mishall melepaskan jabatan tangannya dan duduk disamping ku lalu menatapku lekat

Aku menggeleng pelan "tidak, tapi kalau saat malam hari aku suka hujan karena bisa membuatku nyaman saat aku tidur"

Kak Mishall tertawa pelan "kamu lucu ya ,dan btw kamu mau kuliah disini?"

Aku mengangguk "iya, kedokteran bedah prodi ilmu bedah saraf"

"Jalur?"

"Sbmptn"

"Kamu lulusan tahun kapan?"

"Tahun lalu"

Kak Mishall tersenyum dan mengangguk mengerti "aku yakin kamu bisa masuk kemari"

Dahiku mengernyit bingung "kenapa kamu bisa seyakin itu? Aku saja tidak yakin"

"Aku ini salah satu calon dukun jaman now, jadi aku bisa menerawang kalau kamu akan keterima disini"

Astaga, perempuan secantik dia bisa ngelawak garing seperti ini?

"MISHALL"

Aku dan kak Mishall menoleh kearah seorang perempuan cantik yang melambai kearah kami, walaupun dia tidak secantik kak Mishall karena kak Mishall punya kharisma sendiri namun perempuan itu tergolong cantik

Kak Mishall menatapku dan tersenyum manis "aku tunggu kamu berkuliah disini ya Rain, aku pergi duluan"

Aku mengangguk dan tersenyum namun saat kak Mishall pergi meninggalkan ku, dia tiba-tiba kembali berjalan kearahku sambil mengeluarkan ponselnya "ah lupa, nomermu?"

"Aku tidak punya ponsel"

"Serius?"

Iya serius lah, aku masih harus berhemat uang untuk kehidupan ku selanjutnya karena aku masih belum mendapatkan pekerjaan

Aku mengangguk sedangkan kak Mishall nampak berfikir sejenak "alamat rumahmu? Atau kos?"

"Kos S berlantai 3 dibelakang kampus ini, cat hijau pagar hitam dekat musholla dan kamarku berada di lantai 2 nomer 4"

"Okey, duluan"

Bibirku terus terukir melihat punggung nya yang pergi menjauh dariku, ia nampak tersenyum ramah kepada temannya yang memanggilnya tadi

Kak Mishall....apa aku menyukaimu? Apa perasaan ini hanya sekedar kagum dan terpesona?

Dan semoga Liora tidak berhasil menemukan ku....semoga

Bukankah doa anak yatim piatu yang teraniaya akan terkabul, jadi Tuhan.... kabulkan lah doa anak yatim piatu yang teraniaya ini, jauhkan lah aku dari keluarga Narendra, jangan biarkan Liora menemukan ku, aminnnnnn

Voted?
Komen?

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang