7

13.4K 1.1K 43
                                    

Bibirku tersungging lebar melihat hasil pengumuman sbmptn yang menyatakan aku diterima di fakultas kedokteran prodi ilmu bedah saraf

Perjuanganku selama 4 bulan ini tidak sia-sia dan kak Mishall benar kalau aku keterima di kampus ini, oh God.... terimakasih Engkau telah mengabulkan doaku

Aku keluar dari kerumunan para peserta sbmptn dengan senyum yang merekah di bibirku, pandangan ku beralih ke arah kak Mishall yang berjalan entah kemana dengan 2 perempuan dan 3 orang pria, mereka terlihat bercanda dan saling tertawa.... pantas dia banyak teman, dia ramah dan pintar bercanda, berbeda denganku yang introver, suka belajar di kamar dan enggan berkumpul dengan anak-anak kos lainnya jadi sampai sekarang aku masih belum punya teman

"Nona, ikut kami"

Aku menoleh ke belakang dan melihat 2 pria berjas berdiri dibelakang ku dengan tatapan tajam "kalian siapa?"

"Nona Liora ingin bicara denganmu, ikut kami atau kami paksa hingga terjadi keributan disini"

Astaga bagaimana bisa Liora menemukanku disini

Aku menatap sebuah mobil sedan putih berjenis BMW dan pintu jendela penumpang itu terbuka, terlihat Liora melepaskan kaca hitamnya dan memandangku lekat

Dengan langkah perlahan aku menuju mobilnya dan masuk kedalam mobil penumpang, tak lama kemudian mobil ini berjalan menyusuri area kampus dan keluar dari kampus

"Bagaimana perasaanmu setelah kamu melarikan diri dariku Rain?"

"Anda tau darimana saya disini?"

Liora menatapku lekat dan tersenyum miring "kamu tanya aku tau darimana kamu disini? Ckk...kamu lupa kalau kamu perlu membayar 10 Miliyar padaku? Apa kamu mau kumasukan kepenjara?"

"Tapi yang membayar saya itu tuan Anka, bukan anda nona Liora"

Liora tertawa pelan "Anka membayarmu pakai uang perusahaan milikku, dan kamu bisa-bisanya hidup tenang setelah kabur membawa uangku"

"Saya berjanji akan mengembalikan uang anda, tapi tolong biarkan saya kuliah dan menjadi dokter, setelah itu saya akan membayarnya, saya janji tidak akan kabur"

Bibir Liora tersungging sinis "apa jaminanmu?"

Aku sontak terdiam karena aku tidak punya barang berharga sebagai jaminannya, lalu bagaimana caraku untuk membayar nya? Membayar uang kosan aja aku harus memutar otakku, walaupun aku punya tabungan yang Anka berikan padaku, tapi uang itu akan kugunakan saat kebutuhan mendadak saja

Tubuhku mundur kebelakang hingga punggung ku terpentok ke pintu saat Liora mencondongkan tubuhnya ke tubuhku lalu tiba-tiba kabin pembatas kursi penumpang dan kursi kemudi tertutup hingga kedua orang Liora yang berada didepan tidak bisa melihat kami

Jantungku berdetak kencang saat jemari Liora membelai pipiku "aku akan melepaskan mu jika kamu memberikan tubuhmu untuk jaminannya, bagaimana?"

Tubuhku? Apa dia akan menyuruhku untuk melayani pria berhidung belang?

Aku menggeleng cepat "aku tidak mau memberikan tubuhku ke pria-pria itu"

Dahi Liora mengernyit. "Pria?"

Aku mengangguk "bukankah kamu membutuhkan tubuhku untuk menjualku ke pria-pria hidung belang agar kamu mendapatkan uang untuk jaminanku?"

Liora tersenyum miring dan kini sorot matanya berubah tajam "siapa bilang? Bukan pria, tapi aku yang akan mengambil sesuatu yang berharga dari tubuhmu"

Kedua mataku sontak membulat sempurna "anda jangan gila nona Liora, anda sudah bertunangan dan bukankah anda sebentar lagi menikah?"

"Kalau aku mau menikah lalu kamu mau apa? Kamu bisa kujadikan sugar babyku atau simpananku"

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang