8

13K 1.1K 27
                                    

Aku menggigit bibir bawahku dengan kuat saat jemari Liora menyentuh vaginaku

"Aku mohon jangan nona Liora, aku janji akan menuruti semua permintaan mu tapi jangan keperawanan ku, aku mohon hiks"

Jemari tangan Liora terhenti dan ia menatap ku yang sudah menangis dengan lekat, bibirnya tersungging senyum tipis "apapun?"

Aku mengangguk cepat "Ya apapun, tapi jangan kesucianku"

Liora tertawa pelan "hahaha oke deal"

Aku menghela nafas pelan saat Liora melepaskan ikatan tali di kedua tangan dan kakiku, aku sontak memakai celana dalamku kembali saat Liora berjalan ke arah balkon kamar ini "kemari kamu"

Dengan langkah pelan aku menghampiri nya dan ia menarik tanganku hingga aku jatuh kepelukannya, jemari tangannya memegang daguku dan membuat kepalaku mendongak menatapnya, Liora menunduk dan menatapku dengan tatapan tajam "aku tidak akan mengambil keperawanan mu tapi aku juga tidak bisa kalau aku tidak menyentuh mu"

Aku menelan ludahku dengan susah payah saat Liora mendekatkan wajahnya ke ceruk leherku dengan sedikit menekuk kakinya dan tubuhku menegang saat Liora menarik nafasnya dalam-dalam di ceruk leherku "aku suka bau tubuhmu Rain"

Perempuan ini mendadak lembut dan kasar, Liora sangat aneh, tapi kenapa perempuan ini masih mengincar ku padahal Anka sudah mati di tangannya

"Apa aku boleh bertanya?"

Liora menjauhkan tubuhnya dari tubuhku dan duduk di sofa lalu menyilangkan kakinya, aku tertegun menatap kaki jenjangnya yang putih mulus , kaki nya terkespos karena ia memakai dress pendek dan ia terlihat sangat seksi "tanya apa?"

"Nona Liora bilang kalau kekasih nona seorang perempuan, jadi apa nona lesbian?"

"Lesbian? Bisa dikatakan iya"

Aku mengangguk mengerti "jadi alasan nona menciumku saat tuan Anka masih hidup karena nona lesbian?"

"Aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu yang itu",sahut Liora

"Aku akan membawa kontrak perjanjian kita besok padamu sebagai jaminan bahwa kamu tidak akan kabur dariku sampai hutang 10 miliyar mu lunas, dan jika kamu kabur.... aku tidak segan-segan menyuruh seluruh anak buahku untuk memperkosamu jika aku berhasil menangkap mu kembali"

Bulu kudukku sontak meremang jika harus membayangkan tubuh indah dan seksiku di perkosa oleh orang-orang Liora, duhh... amit-amit jabang bayi, jangan sampai itu terjadi

"Baik nona Liora, terimakasih banyak untuk kesempatannya"

*****

Setelah menandatangani kontrak perjanjianku dengan Liora 1 bulan yang lalu , hari-hari ku di penuhi dengan warna buram, Liora menyuruhku bermacam-macam bahkan dia memberiku ponsel khusus agar dia bisa menghubungi ku dengan mudah untuk menuruti semua permintaan nya dari hal-hal yang tidak penting sama sekali

Dia menelepon ku malam-malam hanya untuk memintaku membuatkannya sebuah pencake, dan orang-orangnya sudah standby di depan kosku untuk menjemput ku

Aku harus menjalaninya dengan hati yang bahagia, kalau tidak....aku bisa mati muda karena stress menjadi pembantunya sebagai bunga hutang 10 Miliyar itu dan aku harus bersabar sampai aku berhasil menjadi dokter lalu membayar semua hutangku walaupun harus menyicilnya setiap bulan

Aku harus bisa membagi waktuku untuk kuliah dan melayani bayi kecil itu, sudah sebulan ini aku kuliah plus melayani permintaan bayi itu, tidak ada yang istimewa di perkuliahan bahkan aku masih tidak punya teman, mungkin karena aku orang tak berpunya jadi tidak ada mahasiswi dan mahasiswa yang menjilat kakiku, maksudku mendekatiku karena mau numpang tenar karena hartaku

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang