Something Inside Of Me (Completed)

4

Pagi ini aku dan Anka menghadiri pertunangan adik Anka yaitu Liora yang sekaligus juga menjadi pesta perusahaan, aku tidak menyangka pertemuan terakhirku dengan Liora itu adalah pertemuan yang menyakitkan

Dia merebut ciuman pertamaku yang seharusnya untuk suamiku kelak namun dia juga yang merebut hatiku dan jiwaku

Jujur, saat aku berada didekat Liora, jantungku mendadak berdegup kencang tak karuan bahkan membuat darah diseluruh tubuhku berdesir

Sebenarnya apa yang terjadi pada diriku, kenapa aku merasakan hal seperti ini, kenapa aku bisa menjadi seperti ini? Apa karena pesona kecantikan Liora?

Aku kembali menatap sekeliling ku yang sudah ramai orang, bahkan aku melihat Anka seperti menyambut tamu-tamu penting dan meninggalkan ku sendirian duduk di meja di undangan

Pertunangan Liora dan Arthur dilaksanakan di daerah Jakarta Utara dengan konsep outdoor bertemakan modern garden

Venue outdoor dengan amfiteater berdesain ala Eropa ini menurut ku sangatlah mewah, bunga berdominan warna putih itu menghiasi setiap sisi bahkan meja undangan pun di penuhi bunga dan lilin karena acara pertunangan mereka akan sampai malam hari

Aku dan Anka tidak memperlukan acara pertunangan karena Anka ingin segera menikahiku kurang dari seminggu ini, jadi aku harus siap batin, fisik dan raga untuk menjadi istri Anka kelak, aku tidak bisa menolak pernikahan ini karena Anka sudah membeliku saat itu, aku juha tidak punya uang untuk mengembalikan uangnya

Dan yang tahu Anka membeliku di Club hanya dia dan Liora, tapi entah darimana Liora bisa tau aku di beli di club

"Hadirin tamu undangan yang berbahagia, sesaat lagi acara pertunangan dapat segera dimulai, kami mengundang anda untuk jadi bagian berasal dari kebahagiaan ke-2 mempelai, dan silakan anda berdiri disamping kiri dan kanan karpet merah untuk membentuk pagar-pagar cinta bagi mempelai"

Lamunanku tersadar dengan suara MC yang berada di tengah-tengah gapura utama yang berbalut rumput pampas

Aku melihat Liora berjalan mendekati MC dengan memakai long dress putih polos yang terkesan mewah dan glamor sedangkan aku hanya memakai dress model a-line bewarna hitam yang dipilihkan Anka untukku

Seorang pria bule tampan mendekati MC dengan senyum menawannya, ketika melihat mereka, aku merasa minder karena mereka adalah pasangan yang snagat cocok dan ideal, Liora sangat cantik dan pria bule yang bernama Arthur itu juga sangat tampan

"Hadirin tamu undangan yang berbahagia, marilah kita sambut pasangan terkasih dengan tepuk tangan untuk saudara Arthur Laurentius dan saudari Liora Eileen Aubrey Narendra"

Aku terdiam saat riuhan tepuk tangan terdengar di telingaku, hatiku mendadak nyeri saat melihat 2 pasangan itu, tapi kenapa? Bukankah aku bertemu Liora belum ada 2 hari namun hatiku bisa sakit seperti ini

Aku memilih menikmati pemandangan pantai karena kebetulan acara pertunangan sekaligus perusahaan itu diadakan di pinggir pantai, tatapanku menuju birunya laut lepas, terlihat kapal-kapal yang berlayar mencari ikan dan bibirku terukir melihat burung camar yang berterbangan dengan bebas

Andai aku bisa menjadi burung camar itu, hidupku tidak akan tertekan, walaupun Anka memenuhi segala kebutuhan ku dengan baik tapi aku masih belum mencintai nya, menikah tanpa adanya rasa cinta itu akan terasa hambar dan tidak ada rasa bahagia, seperti mie instan tanpa bumbu, hambar dan tawar

Suara biola dan piano membuat tatapanku beralih, disana kulihat Anka bermain dengan piano nya menyanyikan sebuah lagu yang sangat familiar untukku

Lagu milik Westlife-My Love mengalun indah, aku terdiam melihat Anka yang terus-menerus menatapku sambil bernyanyi, tak lupa juga senyumnya yang terukir di wajahnya, suaranya tergolong merdu menurutku