"Aku sayang kamu! "
••••••••••••
Kini SMA Garuda di gemparkan dengan meninggal nya salah satu murid nya.
Mereka belum mengetahui siapa murid yang meninggal ini karena wajah nya sudah hancur dengan masih menggunakan seragam sekolah kebanggan SMA Garuda.
Hari ini Alya tidak berangkat ke sekolah karena telinga nya tidak sanggup untuk mendengarkan cibiran dari semua orang.
Alya juga hanya tidak keluar dari kamar nya semenjak pulang dari Bandara,Amira dan Kevin pun sudah mengetuk dan membujuk Alya untuk keluar dari kamar nya.
Dan kabar duka dari SMA Garuda sudah sampai di telinga nya dan Alya sudah bisa menyimpulkan bahwa yang membunuh nya tersebut adalah sahabat sekaligus Abang nya juga dan tak lain adalah Derren.
"Apa mungkin ini ulah Derren? "
"Pusing juga gue mikirin itu semua" Setelah mengatakan itu Alya kembali berbaring di kasur nya
Saat ingin memejamkan mata nya terdengar suara ketukan pintu.
"Alya keluar yuk gue mau ajakin lu main! "
Itu suara Kevin yang ingin mengajak Alya mainAlya pun nampak berpikir
"Mendingan gue keluar aja sama Kevin dari pada di sini gue bosen ! "
Setelah itu di meraba -raba sekitar nya untuk mencari tongkat nya.Setelah menemukan Tongkat nya, Alya pun berjalan ke arah pintu .
"Al_"
"Ayok! " Ucapan Kevin terpotong saat Alya membuka pintu nya, Kevin pun tersenyum saat melihat Alya keluar.
"Ayo kita main!" Ujar Kevin sambil menarik pelan tangan Alya.
••••
Sementara di tempat lain, seorang perempuan sedang membujuk bunda nya agar mengizinkan dia sekolah Formal.
"Bunda ayo lah izin Caca sekolah Di SMA Garuda bunda! "
Rika ____ bunda nya seorang Caca Marcella yang dari tadi sedang berusaha membujuk Bunda nya untuk mengizinkan nya sekolah bersama dengan Seseorang yang pernah di selamat yang tak lain adalah Alya Dewinanti.
"Ca bunda takut kamu kenapa napa!" Ujar Rika dengan Sadu.
Caca menghelan napas nya karena bunda nya memberi alasan yang sama dari tadi.
"Bundaaa "
"Caca mohon jangan anggap Caca sebagai anak yang lemah! " Ujar nya sambil menunduk, Rika yang melihat nya pun langsung memegang kedua bahu Caca
"Bukan gitu Ca! Bunda takut penyakit kamu semakin parah dan bunda nggak mau kehilangan putri bunda satu- satu nya! "
"Penyakit penyakit penyakit terus yang menjadi alasan Bunda ! " Ujar Caca dengan sedikit meninggikan suara nya.
"Kamu nggak tau Ca rasa nya melihat putri nya kesakitan gara gara kemoterapi yang selama ini kamu lakukan! Kamu nggak tau takut nya bunda kehilangan nyawa kamu gara gara penyakit itu! " Rika berusaha untuk tidak menangis saat bayangan wajah Caca yang kesakitan gara-gara Kemoterapi yang anak nya lakukan selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am the antagonist (SELESAI)
Teen FictionTAHAP REVISI 🄵🄾🄻🄻🄾🅆 🄳🅄🄻🅄 🅂🄴🄱🄴🄻🅄🄼 🄳🄸 🄱🄰🄲🄰! 🄳🄰🄽 🄹🄰🄽🄶🄰🄽 🄻🅄🄿🄰 🄺🄰🅂🄸🄷 🅅🄾🅃🄴 🅂🄰🄼🄰 🄺🄾🄼🄴🄽 🄽🅈🄰 🄳🄰🄽 🄹🅄🄶🄰 🅂🄷🄴🅁🄴 🄲🄴🅁🄸🅃🄰 🄸🄽🄸 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘴𝘶𝘬𝘢 Maaf j...