Yang sudah di revisi ada tanda "✓"
Kalian bisa tau cerita ini dari mana?.
Semoga suka dengan cerita ini dan maaf masih banyak kekurangan nya
______
"Ada tapi tak pernah di hargai dan tak di anggap, sebut lah itu aku Alya dewinanti ! "
Cewek dengan dikepang dua itu memasuki sekolah Garuda dengan tangan yang memegang kedua tali tas nya.
Mata cantik itu menangkap sosok laki-laki yang di sukai oleh nya dari awal masuk sekolah SMP. Dengan senyum yang terukir cantik di wajah nya itu dia berlari menghampiri cowok yang selama ini dia taksir
"Dika!"
Handika pratama, laki laki yang di sukai oleh cewek kepang dua itu menatap males ke arah cewek berkepang dua itu yang tak lain adalah Alya dewinanti
"Apa? "
Dengan buru -buru Alya langsung mengeluarkan bekal yang bergambar bulan sabit itu dari tas nya dan menyerahkan kepada Dika
"Ini! " Sambil memberikan bekal yang di buat oleh nya sendiri dengan harapan bekal itu akan di terima dan di makan di oleh Dika
"Ini buat kamu, Tadi aku yang bikin sendiri! "
Dika pun menatap nya sekilas lalu dia mengambil bekal nasi itu membuat Alya merasa sangat bahagia tapi.....
Bruk
Rasa bahagia itu seketika hancur saat Bekal itu masuk ke dalam tempat sampah Yang ada di samping nya. tanpa sadar Alya meneteskan air mata nya ternyata harapan nya tidak sesuai
Kejadian itu mengundang Banyak pasang mata untuk melihat nya. mereka bukan nya menatap kasihan tapi malahan mereka menatap remeh kepada gadis itu.
"Alya dengerin gue!, Asal lu tau gue nggak butuh bekal murahan dari lu yang gue butuh lu menjauh dari hidup gue! "
"Ke__kenapa aku harus menjauh dari kamu? "
"Karena gue muak sama lu Alya, gue pengen hidup di sekolah ini tanpa gangguan dari lu "
"Semoga ku ngerti apa yang gue ucapkan Alya !" Setalah mengatakan itu Dika pergi meninggalkan Alya
Alya itu bagikan kan semut yang kecil ,ada tapi tidak terlihat dan keberadaan nya selalu tidak di anggap .
Alya sama seperti anak-anak yang lain tapi sayang dia tidak bisa mendapat kasih sayang dari papa,dan Abang nya. Ya memang dia memiliki mamah yang mungkin sayang sama dia atau sama sekali tidak sayang sama dia .
Mamah, dia wanita yang selalu mendukung nya dan selalu memberi semangat saat dia merasa tidak Pantas untuk hidup di dunia ini .tapi kadang Alya selalu menganggap Mamah nya tidak sayang sama dirinya karena Selami ini dia selalu diam saat sang papa dan Abang nya membentak, menyiksanya dan menghina nya .
Dengan perlahan Alya mengangkat kepala nya dan menatap wajah orang-orang yang menatap nya dengan jijik
"Mana mau Dika yang tampan bak dewa itu menerima bekal dari perempuan yang jelek kaya dia! "
"Sadar diri WOY!! "
"Dasar nggak tau malu najis! "
Cibiran demi cibiran dari mereka membuat bertambah nya luka di hati Alya tapi senyum nya itu tak pudar meski hati nya sakit mendengar itu semua.
Dada nya sangat sakit, hati nya terluka, nafas nya tak Beraturan itu lah yang Alya rasakan saat mengambil bekal itu dari tong sampah
"Tidak apa apa Alya ! " Batin nya berusaha menguatkan diri nya.Alya berusaha untuk menguatkan diri nya sendiri dengan senyum meski hati nya terasa sangat sakit.
Dengan rasa sakit dan malu yang Alya rasakan, Alya berjalan dengan memeluk bekal itu air mata nya menetes .Ternyata dia tak sekuat yang dia bayangkan ternyata dia lemah cuman gara - gara kejadian ini, saat kaki nya memasuki kelas banyak tatapan dari mereka yang tak bisa Alya artikan.
"Alya gimana rasa nya di buang bekal nya? "
"Sakit gak? Sakit gak? Sakit lah masa kagak hahahah bego si lu! "
"Bego!"
"Murahan!"
"Kasihan bekal nya di buang! "
"Dasar gak tau diri! "
"HAHAHAHAHAHHA"
Tawa sisi kelas pun pecah tapi tidak untuk seorang cowok yang sedang tertidur, tanpa memperdulikan nya itu Alya berjalan ke arah tempat duduk nya
Tiba- tiba Dia teringat akan sebuah kata yang di lontarkan mamah nya waktu itu.
"Kalau ada yang menghina kamu, kamu jangan pernah pudar kan senyuman ini ya, dan ingat kamu juga harus berubah! "
Seperti itu lah kata-kata yang di ucapkan oleh mamah nya, Kata-kata itu membuat Alya sedikit tak bersedih
Alya pun tersenyum lalu dia pun mulai berjalan ke arah tempat duduk nya,
"Maaf kamu kok di bangku aku? " Tanya Alya membuat cowok itu mengangkat kepala nya dan menatap Alya.
Saat melihat muka dari cowok itu Alya tak kuasa menahan air mata nya. Cowok itu yang melihat nya merasa tak mengerti dengan gadis di depan nya itu meneteskan air mata nya
"Guru! "
Alya tersenyum dan langsung menghapus air mata nya itu lalu dia pergi tapi Saat ingin pergi ke belakang tangan nya di tahan,
"Kemana? ""Aku duduk di belakang aja, kamu di sini aja aku nggak papa! "
"Terserah! "
Setelah itu, Alya berjalan ke belakang tapi tangan nya tertahan lagi oleh laki-laki itu dan membuat dia menatap laki-laki itu
"Nggak usah nangis kaya anak kecil! "
Alya tersenyum mendengar nya itu"Makasih " Setelah mengucapkan itu Alya berjalan ke belakang dan membersihkan tempat duduk yang berdebu itu dan kotor
Ternyata laki -laki tersebut adalah anak baru di kelas ini. Alya tersenyum melihat punggung laki-laki itu
____________________
Tbc.......
Hai gimana nih cerita baru aku?,
Siapa ya nama anak baru itu ? .
Komen dong!
Jangan lupa kasih vote nya,See you👋
6 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am the antagonist (SELESAI)
Teen FictionTAHAP REVISI 🄵🄾🄻🄻🄾🅆 🄳🅄🄻🅄 🅂🄴🄱🄴🄻🅄🄼 🄳🄸 🄱🄰🄲🄰! 🄳🄰🄽 🄹🄰🄽🄶🄰🄽 🄻🅄🄿🄰 🄺🄰🅂🄸🄷 🅅🄾🅃🄴 🅂🄰🄼🄰 🄺🄾🄼🄴🄽 🄽🅈🄰 🄳🄰🄽 🄹🅄🄶🄰 🅂🄷🄴🅁🄴 🄲🄴🅁🄸🅃🄰 🄸🄽🄸 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘴𝘶𝘬𝘢 Maaf j...