"KENAPA DUNIA NGGAK PERNAH ADIL SAMA AKU KENAPA? AKU HANYA INGIN MERASAKAN BAHAGIA SEDIKIT SAJA TAPI KAYA NYA TERLALU SULIT DAN SEKARANG AKU NGGAK BISA LIHAT DUNIA LAGI!! "
°°°°°°°
Malam ini suasana di meja makan hening, Derren yang menyadari nya pun langsung menatap anak kembar itu bergantian.
Derren melihat Navis yang sedang terduduk sambil mengaduk -aduk makanan,
Sedangkan Naura sedang menunduk sambil memainkan jari-jari nya."Kalian kenapa? " Tanya Derren dan hanya di balas anggukan kompak dari mereka.
Derren pun menghelan nafas nya
"Sekali lagi abang tanya kalian kenapa? "Naura pun mengangkat kepala nya
"Rar_""Dia panggil si berengsek dengan sebutan Ayah! " Potong Navis dengan sangat cepat.
Derren yang melihat nya pun langsung menoleh ke arah Naura yang sambil menundukan kepala nya dan meneteskan Air mata nya.
"Hapus air mata kamu Ra! " Perintah Derren dan dengan Cepat Naura langsung menghapus air mata nya meski kepala nya masih menunduk.
"Ra dengarin Abang ya! Dia nggak pantas di sebuat dengan panggilan ayah karna dia nggak bertanggung jawab sama kalian berdua! "
"Tapi kan dia ayah kandung kita! "
"Ayah kandung kalian sudah meninggal semenjak di lepas tanggung jawab nya! " Kata Derren dan membuat Naura mengangkat kepala nya.
"Tapi menurut Naura sejahat nya dia sama kita dia tetep ayah Naura sama bang Navis! " Kata Naura sambil terus mengeluarkan Air mata nya.
"NAURA! " Bentak Navis sambil berdiri dan menatap Naura dengan tajam.
"NAURA CUMAN PENGAN NGERASAIN KASIH SAYANG SEORANG AYAH APA SALAH BANG? NAURA JUGA IRI SAMA SEMUA TEMAN TEMAN NAURA YANG SELALU MEMBANGGAKAN AYAH AYAH NYA! "
"NAURA JUGA PENGEN NGERASAIN SEMUA NYA ITU ! "
Teriakan Naura membuat Navis dan Derren sulit untuk berkata lagi.Setelah mengatakan itu semua Naura menghapus air mata nya dan berlari ke kamar nya.
Dada Navis terasa sesak, hati nya sakit saat melihat kembaran nya itu menangis seperti itu.
"Semua nya itu salah si berengsek itu!" Guamam nya sambil mengepalkan tangan nya dan berjalan ke arah kamar nya
Alya bangun dari tidur nya dan dua berjalan kearah jendela.
"Badan aku lemas bangat si!? " Gumam nya sambil pijat pelan lengan nya.
Muka yang pucat itu menatap ke arah luar yang sedang hujan.
Dia ingin sekali menikmati hujan itu tapi sayang badan nya lagi sedang tidak enak.
"Kaya nya seru bangat main hujan itu!"Helanan napas pun terdengar,
Setelah beberapa detik akhir nya hujan pun reda Alya yang melihat nya pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am the antagonist (SELESAI)
Teen FictionTAHAP REVISI 🄵🄾🄻🄻🄾🅆 🄳🅄🄻🅄 🅂🄴🄱🄴🄻🅄🄼 🄳🄸 🄱🄰🄲🄰! 🄳🄰🄽 🄹🄰🄽🄶🄰🄽 🄻🅄🄿🄰 🄺🄰🅂🄸🄷 🅅🄾🅃🄴 🅂🄰🄼🄰 🄺🄾🄼🄴🄽 🄽🅈🄰 🄳🄰🄽 🄹🅄🄶🄰 🅂🄷🄴🅁🄴 🄲🄴🅁🄸🅃🄰 🄸🄽🄸 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘴𝘶𝘬𝘢 Maaf j...