40

3K 223 6
                                    

"Kamu punya daya tarik apa si sampai aku menaruh hati kepada mu"

>>>>>>

Entah kaki nya itu seolah-olah membawa diri nya untuk berjalan mendekat ke arah perempuan itu.

Langkah demi langkah terus di jalankan hingga sampai dia di samping perempuan itu.

Saat sudah berada di sisi perempuan itu angin bertiup kencang dan membuat debu masuk ke dalam mata perempuan itu.

"Aww"  Ujar nya sambil mengucek mata nya.

"S..... Sini aku bantu!" Ujar Dito lalu duduk dan meniup -niup mata perempuan itu.

Seketika mata mereka bertemu dan ada desiran aneh di dalam tubuh Dito saat melihat mata perempuan itu.

"Makasih " Ujar perempuan itu dan langsung melepaskan tatapan mata itu.

Dito tersenyum dan terus menatap Perempuan itu yang sedang menatap lurus ke depan.

"Jangan tatap gue seperti itu! "Dito pun langsung mengalihkan tatapan nya itu

" Kenalin nama a.. Aku Dito! "
Perempuan itu hanya diam tidak membalas salam perkenalan dari Dito.

"Hmmm k.. Kamu sakit apa ? "
Perempuan itu menoleh ke arah Dito dengan wajah yang sedikit pucat tapi terlihat cantik.

"Kecelakaan! " Perempuan itu berbohong alasan dia berada di rumah sakit.

"Ke_"

"Nona silahkan ikut kami, tuan ingin berbicara sama anda! " Ucapan Dito terhenti saat muncul lah kedua orang pria bertubuh besar dengan pakaian yang hitam.

Perempuan itu menoleh ke arah kedua laki laki itu, Dito menatap wajah ketakutan dari Wajah perempuan itu.

"Ayo! " Perempuan itu langsung di tarik untuk bangun, Saat kedua laki-laki itu membawa nya berjalan Perempuan itu mencegah nya.

"Tunggu! "

"Kenapa nona? " Bukan menjawab pertanyaan laki -laki yang sedang mencekal tangan nya itu, perempuan itu menoleh ke arah Dito.

"Gue Ambay, semoga bisa bertemu lagi! "
Setelah mengatakan itu Ambay di bawa oleh kedua laki-laki itu.

Dito menatap nya dengan datar dan seketika senyum nya terbit.

•••••••

"Terima kasih dok! "

"Kalau begitu saya pamit dulu!? "

Dito menganggukan kepala nya, setelah Dito menandatangani beberapa surat dokter itu pun langsung izin untuk pergi.

Mata Dito menatap seorang laki-laki dan seorang perempuan tak lupa juga dengan anak laki-laki yang memasuki sebuah ruangan di rumah sakit

"Itu bukan nya Derren sama Caca ya? Siapa anak laki-laki itu? " Ujar nya sambil berjalan ke arah ruangan yang di masuki oleh Derren dan Caca.

Derren menguping di balik pintu yang terbuka,
Apa hubungan Derren dan Ambay?.
Itu lah yang ada di otak nya

I'am the antagonist (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang