I'am the antagonist (SELESAI)

6√

Budayakan memberi vote dan komen nya, dan dukung aku dalam mengembangkan cerita ini nya wkwkw

Maaf jika alur nya berantakan karena sedang di revisi
Makasih yang udah baca cerita ini, jangan lupa kasih komentar sama vote nya ya.

°°°°°°
Dia orang yang menciptakan kenangan indah sekarang dia tidak mempu mengikat kenangan yang di ciptakan.

________

Merasa dekat tapi tidak mampu mengikat nya?

Itu yang Bayu rasakan. Hati nya merasa sangat dekat dengan seseorang itu tapi otak nya tak mampu untuk mengingat semua nya.

Sangat menyiksa bukan?

Bayu terduduk sendiri di tempat duduk nya kelas sedang sepi karena semua orang sedang beristirahat .

"Kenapa hati gue merasa sangat dekat sama Alya dan kenapa hati gue menolak perubahan Alya? "

"Padahal gue baru kenal sama dia, tapi kenapa hati gue merasa sangat dekat sama dia? " Gumam nya lagi sambil menatap ke depan dengan tatapan yang sangat kosong.

Sungguh teka-teki yang  membuat otak nya harus berpikir dengan keras. Bayu pun langsung bangkit dari kursi nya bukan bangkit dari duduk nya.

Lalu dia berjalan kearah taman belakang tujuan nya hanya mencari keberadaan Alya. Bayu harus menanyakan semua pertanyaan yang berkeliaran di otak nya

Saat sampai di taman belakang dapat Alya yang sedang menutup mata sambil kepala nya mengarah ke langit, Sungguh Bayu terpesona saat melihat kecantikan seorang Alya.

"Cantik! " Batin nya sambil terus menatap ke arah Alya, langkah kaki Bayu membawa dia mendekat kearah Alya.

"Gue boleh duduk? " Tanya nya membuat Alya membuka mata nya dan menatap kearah Bayu.

"Boleh? "

"Hem"

Tidak ada yang membuka suara sampai Alya menoleh ke arah Bayu dan menatap Bayu dengan datar.

"Kenapa? "

"Kenapa berubah? " Tanya Bayu dan membuat Alya memutarkan bola mata nya malas, sungguh sangat males menjawab pertanyaan yang sebenar nya Diri nya juga tidak atau harus menjawab apa.

"Gue nggak mau Jawab karena pertanyaan lu membosankan di telinga gue! "

"Lihat mata gue! " Suruh Bayu tapi tidak ada respon dari Alya membuat Bayu sedikit kesal.

Karena tidak mendapatkan respon Bayu langsung memegang dagu Alya dan membuat Alya langsung menoleh dan menatap mata Bayu.

Mereka berdua diam, terbawa kedalam tatapan yang semakin mendalam

"Lu mau tau alasan gue berubah? "
Bayu mengangguk-angguk kepala nya, Alya pun langsung memutuskan tatapan itu karena akan membuat hati dia semakin sakit

"Keadaan yang meminta "
Mungkin itu yang bisa Alya jawan atas pertanyaan yang di lontarkan Bayu

"Dan apakah kita pernah dekat? " Tanya Bayu.

Deg

Alya diam saat mendengar pertanyaan Bayu yang membuat otak nya seketika berhenti berpikir.

"Kenapa diam? Jawab! "

"E-eh kenapa? "

"Apa kita pernah dekat? "