31.

3K 300 16
                                    

"Kenapa si papa selalu nuntut aku buat sempurna hah? Kenapa? "

•••••••

"Dokter tolong teman saya! " Teruskan Alya sambil berlari di Koridor sekolah dengan Derren yang menggendong Caca, tak lama dokter berserta suster .

"Caca" Gimana dokter itu saat melihat siapa orang yang sedang di gendong oleh pemuda yang tak lain adalah Derren,
"Cepat bawa dia ke IGD!"

Derren pun hanya menurut dan masuk ke dalam ruangan dan menaruh tubuh lemah Caca dengan sangat pelan.

"Kalian tunggu di luar! "

"Tolong selamatkan Teman saya! "

"Pasti "

Alya pun langsung keluar dari ruangan itu.

"Dasar gadis bandel! " Gumam dokter itu sambil menatap Caca, Derren yang belum keluar pun mendengar gumam dokter tersebut.

Tampa memperdulikan gumam dokter tersebut Derren langsung keluar dari ruangan itu.

Hari pun sudah mulai gelap dan dokter pun belum keluar dari ruangan Caca.

"Mendingan kamu pulang adik manis!"

"Ta_"

"Nggak ada penolakan! "
Alya pun menghelan napas, sebenar dia ingin tau keadaan Caca tapi ini sudah malam dan pasti mamah nya sedang khawatir kepada nya.

"Iya gue pulang dulu? "

"Iya " Setelah itu Alya pun beranjak untuk pulang, Derren yang melihat Alya sudah mulai menjauh langsung mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang

"Ikuti orang ini dari belakang dan jaga dia kalau sampai ada sedikit luka di tubuh nya nyawa lu akan hilang di tangan gue, poto nya akan gue kirim!"

Tutt

Setelah mengucapkan itu Derren pun langsung mematikan sambungan telepon nya itu.

"Ya ampun Caca! " Derren pun menoleh ke arah Suara itu pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah seorang wanita berlari ke arah nya sambil menangis.

"Dimana Caca? "

Derren tidak menjawab malahan dia menatap wajah ibu itu, Rika yang merasa di tatap seperti mengerti tatapan yang di berikan pemuda si hadapan nya ini.

"Saya ibu nya! "

"Di dalam"

Tanpa membalas ucapan Derren Rika pun langsung berjalan kedalam ruangan itu, Derren melihat ibu itu sedang berbicara serius dengan dokter di dalam sana dengan air mata yang mengalir.

"Dia kenapa? "

•••••••••

Alya membuka pintu utama rumah mewah dengan keadaan yang gelap itu dia terus berjalan sambil menaiki tangga.

"Dari mana kamu? "

Bersamaan dengan pertanyaan itu lampu menyala dan dapat Alya lihat semua orang sedang berkumpul sambil sambil menatap dirinya, Alya pun langsung menurun lagi tangga tersebut.

I'am the antagonist (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang