Renjana

23 5 0
                                    

Kali ini hujan yang mengantarkan kisah-kisah pilu kepada dedaun yang telah lama menjadi

Diiringi oleh gemercik air, dihantarkannya oleh hujan, segenggam harapan tentang hari-hari cerah yang belum kunjung tiba

Dan saat tanah dan hujan saling bersapa salam, mengingat tentang kali terakhir mereka saling bersua

Adapun kita,
Yang haru terombang-ambing, diantara laut kelabu dan gemericik badai nan jauh dipelupuk mata

Aku ucapkan kepadamu, wahai renjana penopang pilu
Bahwa badai pasti berlalu, dan jika dikau lelah

Aku mohon, jangan sungkan untuk berlabuh.

-Alif

Lamunan Dua Dini HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang