Aku pulang.
Januari, terulang.Tanpa celoteh ringan
Tentang Alasan,
Angan, dan Harapan.Tak lagi tentang gegap gempita,
Tak lebih dari sekedar pengingat luka.Tak
Seperti Januari dulu,
Maupun Januari lalu.Cerita, waktu itu.
Semua
Haru tersisih pilu.Tahun baru
Untuk
Kini, dan seterusnya.Dimulai dengan
Januari, kelabu.-Alif
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamunan Dua Dini Hari
PoetryDirajutnya berbait-bait syair perihal cinta dan benci. Dijadikannya sekat-sekat tinggi dihadapan semesta dan seisinya. Dan kepadanya ia kembali dengan penuh sesak, membawa serpihan perasaan yang dijadikannya api. Dan pula kepada api, ia kembali kep...