aku terkulai diantara sofa tua yang dahulu kita abadikan layaknya sebuah pelabuhan
sofa tua dimana dahulu,
kita selalu berlabuh ketika saling merindu,tak peduli laut sedang bergelombang dahsyat maupun karang yang sedang dihempas badai
yang kita inginkan hanyalah berlabuh sejenak untuk bertemu
saling membayar rindu dan bertukar kisah tentang petualangan yang kita arungi diantara lautan biruaku bercerita tentang perang ku dengan armada Bartholomew diantara perbatasan samudera baru, sedang kau berbagi kisah tentang kepulauan karibia dan tentang bajak laut yang mengarungi lautan itu
dan ketika laut sedang tak ingin bersahabat, kita berjanji untuk pulang dan menepi pada dermaga pelabuhan
Lalu berteduh hingga hempas badai segera meredanamun bendera kapal milikmu tak kunjung muncul di sudut teleskop kecil yang sedang ku genggam,
hanyalah ada aku yang sendirian menanti diatas dermaga sembari menadah kedua telapak tangan
oh dewa dewi lautan lepas, kembalikan Anne Bonny kepada ku, sesungguhnya ia tak tahu-menahu tentang mara bahaya dahsyat di laut lepas
aku mohon kepadamu wahai penguasa laut lepas, jika di seberang sana ia masih menerjang ombak dan karang
kembalikanlah dirinya kepada dermaga yang telah kami janjikan
kepadaku yang masih terkulai diantara sofa tua
yang hingga sekarang masih ku abadikan layaknya pelabuhan kecil , tempat kami melepas rindu.
-Alif
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamunan Dua Dini Hari
PoetryDirajutnya berbait-bait syair perihal cinta dan benci. Dijadikannya sekat-sekat tinggi dihadapan semesta dan seisinya. Dan kepadanya ia kembali dengan penuh sesak, membawa serpihan perasaan yang dijadikannya api. Dan pula kepada api, ia kembali kep...