Mungkin aku adalah iblis bagimu,
Dengan doa dan perangkat ornamen suci,
yang kau panjatkan dan persembahkan kepada Tuhan dengan segala ucap dan pujian,
Memohon pada-Nya, sang Tuhan yang maha kuasa,
Mohon letakkan sekat raksasa
diantara ia dan iblis yang jatuh dari surga.Ialah aku, iblis yang jatuh kedalam pelukanmu.
Lalu sebenarnya apa aku bagimu?
Bukankah tafsir iblis saja sudah cukup untuk menjauhkan ku dari mu dengan doa-doa indah itu?Lantas mengapa masih saja kau lengah akan doa-doa mu, dan justru jatuh dalam peluk iblis yang sebelumnya kau doakan untuk dijauhkan.
Siapakah kita sebenarnya?
Sebenarya kau itu siapa?Mungkin aku iblis yang mencari tenang.
Sedang kau, malaikat yang mendamba prahara.-Alif
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamunan Dua Dini Hari
PoetryDirajutnya berbait-bait syair perihal cinta dan benci. Dijadikannya sekat-sekat tinggi dihadapan semesta dan seisinya. Dan kepadanya ia kembali dengan penuh sesak, membawa serpihan perasaan yang dijadikannya api. Dan pula kepada api, ia kembali kep...