Semesta yang saling menatap dengan prasangka dan praduga seandainya
Seandainya badai tau jika bumi dengan tabah menanti hujan,
Mungkin rumput tidak perlu mengemis pada embun yang belum kunjung tiba.Begitupula seandainya langit tau jika awan belum tau kapan ia harus bersatu untuk meninggalkan hujan.
Mungkin angin tidak perlu bersusah payah mempertemukan kita.Memang seharusnya tidak perlu bersusah payah kita dipertemukan,
Karena badai pun tak mengerti tentang bumi dan rumput yang tabah menantinya,
Begitupula dengan langit yang tak juga mengerti bahwa awan kelimpungan mencari pertemuan,
Lantas apa yang membuat angin yakin bahwa kita layak untuk bertemu dan dipersatukan?
-Alif
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamunan Dua Dini Hari
PoetryDirajutnya berbait-bait syair perihal cinta dan benci. Dijadikannya sekat-sekat tinggi dihadapan semesta dan seisinya. Dan kepadanya ia kembali dengan penuh sesak, membawa serpihan perasaan yang dijadikannya api. Dan pula kepada api, ia kembali kep...