Kiranya belum puas hati ini kau porak-porandakan.
Lambat laun, letih juga ku jelma keledai dungu yang manut-manut saja kau arak keliling kota.
Sudah tahu tak ada celah di tepimu,
Tapi masih saja ku kintil derap langkah-langkah kecilmu.
Lantas untuk apa ku teruskan?
Belum puas hati ini kau porak-porandakan?
-Alif
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamunan Dua Dini Hari
PoésieDirajutnya berbait-bait syair perihal cinta dan benci. Dijadikannya sekat-sekat tinggi dihadapan semesta dan seisinya. Dan kepadanya ia kembali dengan penuh sesak, membawa serpihan perasaan yang dijadikannya api. Dan pula kepada api, ia kembali kep...