2. Aksara VS Awan

294 31 27
                                    

happy reading friend b!
i hope you enjoy this part :)

"BANGSAT! berani-berani nya lo nge hajar gue?? lo harus terima akibatnya! KALIAN SEMUA SERANG DIA SEKARANG!!"

Mendengar perintah dari ketua geng, anak buah pun langsung menyerbu lelaki yang berani menghajar Aksara secara tiba-tiba.

Bugh!

Hampir saja satu pukulan melayang mengenai rahang Awan kalau tidak segera ia tangkis, ya lelaki yang datang seperti pahlawan untuk Alesha adalah Awan.

Satu lawan delapan orang, ini benar-benar tidak adil. Tetapi di lihat dari cara Awan membalas pukulan-pukulan itu, membuat Alesha yakin jika lelaki itu bisa mengatasinya.

Bugh!!

Bugh!!

Awan memberikan beberapa kali tendangan dan juga pukulan, membuat ke delapan orang itu tersungkur ke tanah. Menahan sakit, di sekujur tubuh. Awan tak tinggal diam begitu saja, ia tidak puas jika hanya begini saja para lelaki itu sudah tidak mampu melawannya.

"Ayo bangun lo semua! segitu doang kemampuan lo??"

Ucapan Awan terdengar seperti menantang, ke delapan orang itu pun bangkit dan siap menghajar Awan kembali. Dengan segudang amarah, yang siap di luapkan kepada Awan.

Bugh!! Bugh!!

Awan masih belum lengah, ia masih sanggup untuk menangkis dan menghalau serangan lawan yang datang bertubi-tubi. Keringatnya mulai membasahi dahinya, seragamnya pun sudah acak-acak an.

Namun tanpa Awan sadari tiba-tiba dari arah belakang seseorang menghantamnya dengan sebuah kayu, alhasil Awan terjatuh.
Ini merupakan kesempatan bagi delapan orang anak buah Aksara, untuk menghajar nya habis-habis an.

Bugh!! Bugh!!

Bugh!

Pukulan melayang mengenai perut Awan, di susul dengan tendangan para anak geng motor itu mengenai kepala Awan juga bagian punggung dan tengkuknya. Beberapa kali Awan merintih kesakitan, tetapi ia masih mencoba untuk bangkit.

Bugh!!

Bugh!!

Namun ketika ia bangkit, sebuah tonjokan mengenai rahang bagian bawahnya. Lalu di susul mengenai bagian sudut bibirnya hingga mengeluarkan darah segar.

Alesha yang melihat itu pun sangat merasa ketakutan, apalagi Aksara saat ini sedang mencengkram kedua lengannya. Hingga Alesha tidak bisa berbuat apa-apa.

"Woy mana tadi yang udah sok jagoan? segitu doang udah babak belur! bangun lo,"

"Masa super hero satu lawan delapan aja gak sanggup?"

"Hajar aja lagi, biar sampai masuk UGD nih orang!"

Karena tak mau di remehkan, Awan bangkit dengan beberapa luka di wajah nya. Ia mengepalkan kedua tangannya, matanya menatap tajam pada delapan orang laki-laki yang sedang menatapnya remeh.

"ANJING LO SEMUA!!"

Bugh!!

Dengan cepat Awan menghajar satu persatu dari mereka, tak memberi ampun. Memberi tonjokan bertubi-tubi pada wajah salah satu dari anak buah Aksara. Lalu menghantam dengan keras dada lawan di hadapannya hingga tersungkur ke tanah, kali ini Awan benar-benar di kuasai oleh amarahnya.

Aksara melihat Awan mengalahkan teman-teman nya, lelaki itu pun melepaskan cengkraman nya pada kedua tangan Alesha. Kedua matanya menatap Awan sebagai musuh nya sekarang, tangan Aksara sudah mengepal kuat.

ARLEAN 2 | love must stop ( the end )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang