19. Siapa sebenarnya Dixon?

79 10 7
                                    

happy reading friend b ❤️

"Mungkin cara terbaik dari mencintai seseorang adalah pergi menjauh darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkin cara terbaik dari mencintai seseorang adalah pergi menjauh darinya."

- Abian Juandara

—————

Abian merenung di kamar nya, ia masih memikirkan saat di taman tadi bersama Alesha. Lelaki itu tak mengatakan yang sebenarnya pada Alesha, karena berat rasanya saat akan mengatakan jika ia harus pindah ke London dan tidak akan bertemu lagi dengan Alesha.

“Lo harus kasih tau Alesha, Yan! ini kan kesempatan lo buat ketemu Alesha untuk yang terakhir kali. Lo tuh mau ke Luar negeri, bukan luar kota men!”

“Ya tapi Ron, gak mudah! gue ngerasa berat banget mau jujur tentang kepindahan gue ke London!” jawab Abian yang terlihat frustasi.

“Terserah lo Yan! gue cuma berusaha nasehatin lo, selebihnya lo pikir-pikir lah sendiri!”

“Gue balik dulu Yan. Nyokap butuh bantuan jasa kurir buat nganter pesanan catering nya,” lanjut Baron berpamitan.

Abian hanya terdiam menatap keluar jendela nya, ia hanya merasakan tepukan tangan Baron di bahunya. Besok adalah keberangkatan Abian ke London, kesempatan ia bertemu dengan Alesha dan mengatakan yang sebenarnya hanyalah hari ini. Abian terus terpikir oleh kata-kata Baron, sebelum lelaki itu pulang.

“Halo Les... ada yang harus gue omongin lagi sama lo, kita ketemu di cafe cherry sekarang...”

Sambungan telepon itu terputus sepihak, Abian benar-benar mengikuti saran dari Baron. Lelaki itu berhasil menelpon Alesha dan mengajak gadis itu untuk bertemu.

Di lain sisi Aurel saat ini sedang bersama Aletha di rumah Awan dan Arya, karena kondisi Awan saat ini sudah cukup pulih ia dapat menemui kedua gadis itu di temani dengan Vivi— mama nya.

“Jadi, apa yang buat kalian dateng ke sini? mau cari Arya atau emang mau jenguk gue?” tanya Awan tatapan nya terlihat dingin, suaranya pun terdengar kasar.

Aurel dan Aletha saling melihat, sebelum akhirnya Aurel dengan tersenyum kaku mengatakan maksud kedatangannya. “K-kita ke sini karena mau jenguk lo, kak!”

“Iya, ini gue bawa buah-buahan buat lo. Maaf tante, ini buah nya,” sambung Aletha sembari memberikan parcel buah pada Vivi.

“Terima kasih ya nak Aurel dan Aletha, kalau gitu tante buatin kalian minum dulu. Awan kamu ajak ngobrol yang baik, mama tinggal sebentar!”

ARLEAN 2 | love must stop ( the end )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang