55. Rumah Nenek

27 6 3
                                    

HAPPY READING FRIEND B 🤍
MAAF YA FRIEND B KALAU UPDATENYA LAMA
TOLONG DI MAKLUMI YAAA, KARENA AUTHOR LAGI BANYAK KERJAAN :(

*****

"Gimana Yak? di bales nggak sama Bima?" tanya Awan penasaran.

Arya menunjukkan isi chat dari Bima, "Cuma jawab gitu doang? dia nggak ada ngasih info sekarang tinggal dimana?" tanya Samuel.

"Kacau! pasti bokap nya Alesha udah tahu semuanya. Tentang Aksara dan juga tentang lo berdua." Ucap Danu tiba-tiba membuat Awan dan Arya menatapnya serius.

Astha mulai membuat peringatan pada teman-temannya, "Hati-hati kalian. Kemungkinan kalian bisa ketemu sama Alesha kayaknya kecil, terutama lo Wan!"

"Masalah nya udah selesai, gue yakin bokap nya Alesha bakal maafin kita semua..." ucap Dixon, dengan mantap.

Sepanjang jam pelajaran, Awan sama sekali tidak dapat fokus. Pikirannya selalu terbayang pada gadisnya, niat hati hanya berjarak sebentar. Kini malah tak bisa berjumpa kembali.

"Awan? kenapa kamu sibuk melamun dibangku mu? kamu tidak dengar suara ibu manggil namamu dari tadi?!" Ujar Bu Widya sembari menepuk bahu Awan.

Awan terperanjat, "Maaf bu. Saya sedang tidak fokus..."

Bu Widya menggelengkan kepalanya, "Kamu sudah ketinggalan pelajaran Wan. Kalau sampai nanti saat ujian nilaimu bermasalah, kita para guru tidak bisa membantu!"

"Mengerti kamu?!"

Lelaki itu pun menjadi pusat perhatian teman-teman di kelas nya, Awan hanya menunduk dan menganggukkan kepala.

"Jam pulang sekolah, temui saya di ruang guru. Banyak tugas-tugas saya yang belum kamu kerjakan!" titah Bu Widya.

Awan pun mendongak dan menatap Bu Widya terkejut, "Tapi bu saya ada urusan yang harus di-"

Brak!

"Tidak ada tapi-tapi an! kamu itu sudah tidak masuk berapa hari Awan?? saya selaku wali kelas bingung harus berurusan dengan guru mata pelajaran lainnya!"

Astha menyenggol lengan Awan, "Udah gapapa. Urusan lo biar gue yang handle,"

Awan pun hanya mengangguk pasrah, "Iya bu."

Bel pulang berbunyi, Awan sudah lebih dulu berjalan menuju ruang guru. Sementara Astha, Arya dan lainnya bergegas mencari keberadaan Alesha. Membantu Awan agar tidak terus memikirkan tentang gadisnya.

"Kita cari dimana dulu? nggak mungkin kan ke rumahnya?" tanya Astha.

Samuel memberi usul, "Coba tanya Anelis dia kan sahabatnya tuh!" Daniel langsung menggeplak bahu Samuel.

Plak!

"Mereka berdua udah nggak sahabatan lagi, semenjak Awan pernah hampir di jodohin sama Anelis."

Danu ikut menimpali, "Bener. Anelis sekarang udah pindah ke luar kota, nyokapnya udah nggak mau Anelis ketemu keluarganya Awan lagi."

Dixon yang sedari tadi diam membisu, akhirnya berceletuk. "Gimana kalau di rumah neneknya? ada yang tahu nggak rumah nenek Alesha?"

Arya seketika tersentak mendengar kalimat yang diucapkan Dixon, "Gue sebelumnya nggak pernah ke rumah nenek Alesha. Tapi firasat gue mengatakan kalau gue tahu,"

"Jadi? gimana?" tanya Daniel. "Coba aja ikutin firasat lo, siapa tahu aja lo bener!"

Astha kembali teringat cerita Alesha, "Ini pasti ada hubungannya sama mimpi!"

ARLEAN 2 | love must stop ( the end )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang