HAPPY READING FRIEND B🤍
MENUJU ENDING? APA KALIAN SIAP?*****
Hingga saat berada di pertigaan dengan tikungan tajam, Awan kehilangan keseimbangan. Dan...
"Aaaaa Kak Awan, awass!!"
Hampir saja Awan terjatuh dari motornya, lelaki itu pun menggelengkan kepalanya sembari bernapas lega. Sesaat ia melihat ke arah spion nya, rupanya mereka masih terus membuntuti dirinya.
Ketiga motor berhasil mendahului motor Awan, sementara empatnya berjaga-jaga di belakang motor Awan. Jalan Awan sudah dikepung, Anelis yang dibelakangnya semakin panik. Gadis itu berlindung dibalik punggung Awan.
"Mau lo semua apa hah?!"
Seseorang dengan motor trail berwarna hitam legam, semakin merapat dengan motor Awan. Sembari menjaga keseimbangan ia dan rekan nya yang berada di sisi kanan Awan bersamaan menendang i motor yang dikendarai oleh Awan.
"Hey kalian tuh mau nya apa sih?!" teriak Anelis berusaha menjauhkan kaki-kaki para lelaki misterius itu.
"Awas bos di depan ada truk! kita minggir!" peringat anggota geng yang berada di belakang.
Seketika kedua bola mata Awan melotot, truk itu sangat dekat dengan dirinya. Tanpa bisa melakukan apa-apa karena keadaan motornya yang sudah oleng, motor Awan pun menghantam truk dan mengakibatkan tubuhnya terpental bersamaan dengan Anelis.
"Buruan foto, kita kasih tunjuk ke Dixon!"
Anelis dan Awan sama-sama tak sadarkan diri, keduanya pun mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Supir truk yang baru saja menabrak mereka berdua pun panik, takut jikalau warga akan menghakimi dirinya. Benar saja, warga sudah berbondong-bondong mendekat ke lokasi kejadian. Supir dan kernet nya itu pun dimintai pertanggung jawaban, lalu dibawa ke kantor polisi. Beruntung warga tidak menghakimi mereka berdua.
Arya terus mengedarkan pandangannya ke sekeliling jalanan, berharap melihat motor Awan terparkir. Bersamaan dengan itu Dixon tiba-tiba sudah ada berkendara disampingnya.
"Gak usah cari-cari kembaran lo, urusan lo sama gue sekarang."
Timbul lah percakapan diantara keduanya, di jalanan yang penuh dengan kendaraan berlalu lalang.
"Dimana lo bawa Awan pergi? rencana busuk apa lagi yang lo lakuin buat kembaran gue? hah?!"
Dixon menyeringai di balik helm full face nya, "Kembaran lo gak gue sembunyiin dimana-mana. Nanti lo juga tahu keberadaan dia."
"Mending lo pinggirin motor lo sekarang, ada rahasia besar yang harus lo tahu! dan gue udah gak mau berlama-lama lagi, ini saatnya lo tahu semua masa lalu bokap lo!"
Deg!
Mendengar papanya di sebut jantung Arya mendadak berdetak lebih kencang. Pikirannya mulai melanglang buana, firasatnya mengatakan ini hal yang buruk.
Akhirnya Arya yang penasaran memberi kode Danu agar menepi, mereka memilih menepi di gang buntu yang terlihat sepi.
"Jelasin sekarang ke gue, maksud lo apa bawa-bawa bokap gue?!" ucap Arya tanpa basa-basi lagi.
"Lo perlu tahu siapa orang di masa lalu bokap lo!"
Arya semakin dibuat penasaran, "Siapa?! apa hubungannya sama lo?"
"Jelas ada!" sela Dixon, lelaki itu memajukan langkahnya mendekati Arya. "Bokap lo adalah penyebab dari semua dendam yang gue punya buat keluarga lo! baru ngerti kan lo sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLEAN 2 | love must stop ( the end )
Teen Fiction"Untuk apa memperjuangkan dia yang sama sekali tidak peduli dengan perasaanmu?" Tentang Alesha yang terbangun dari koma nya, ternyata semua yang di alaminya selama satu bulan belakangan ini hanyalah mimpi belaka. Ia tak pernah benar-benar dekat deng...