HAPPY READING FRIEND B 🤍
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!*****
"MAU JADI JAGOAN BARU LO?!" Dixon mencengkram kuat ujung baju yang dikenakan seseorang itu.Orang yang di maksud Dixon hanya menyunggingkan senyum remeh nya, seperti menganggap ucapan Dixon hanya angin lalu.
"Kak Aksara?"
Alesha cukup terkejut, bagaimana bisa Aksara berada di sini? ia pun menghampiri Dixon dan Aksara, mencoba membuat Dixon melepaskan cengkraman tangannya dari kerah seragam Aksara.
"Lepas kak! jangan pernah libatkan Kak Aksara lagi dalam masalah lo!" ujar Alesha seraya mendorong kuat tubuh Dixon ke samping.
Aksara langsung membawa Alesha berdiri di belakangnya, "Masalah lo itu sama si kembar. Stop bawa-bawa Alesha! dia gak ada hubungannya sama masalah lo bertiga!"
Dixon berdecih, "Gue benci kejujuran. Tapi satu fakta besar yang perlu lo berdua tau! terutama lo Alesha!"
Keduanya pun saling melempar tatapan, lalu kembali menatap Dixon yang sepertinya akan mengungkap rahasia besar.
"Rahasia apa yang lo simpan tentang gue kak?!"
"Lo mau tahu kan siapa yang buat lo celaka beberapa bulan yang lalu, sampai lo koma?" ucap Dixon membuat Alesha tersentak kaget. Bagaimana lelaki di depannya ini bisa tahu?
"Itu gue! haha! kaget kan lo?"
Deg!
"JANGAN MAIN-MAIN LO BAJINGAN!" Aksara hampir melayangkan pukulannya, tetapi Alesha malah menahannya.
Alesha mendekat ke arah Dixon, tatapannya pun sulit di artikan. "Lo serius kak? jadi selama ini lo pelaku tabrak larinya?" Dixon dengan wajah psikopatnya hanya mengangguk dengan senyum evil nya.
"Gimana ya Les? gue kan masih muda ya, masa harus berakhir di penjara? masalah gue aja sama Awan-Arya belum kelar, masa ketambahan lo sih?"
Ucapan Dixon membuat Alesha naik pitam, gadis itu spontan menampar pipi Dixon dengan sangat keras.
PLAK!
"LO UDAH GILA YA KAK! OTAK LO DI TARUH DIMANA SIH? HATI NURANI LO DIKEMANAIN? HAH?!"
Dixon mengapit kedua pipi Alesha dengan satu tangannya, "Gue gak punya hati! kenapa? harusnya lo bersyukur aja, gue gak sampai buat lo mati di tempat!"
Aksara mulai tidak sabar, tangannya mengepal kuat. Siap untuk menghajar Dixon yang benar-benar tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang manusia.
"BANGSAT!"
Bugh!
Aksara meninju pipi bagian kanan Dixon, juga menendang pinggang lelaki itu hingga tubuh nya pun tak seimbang.
"Kenapa Sar? lo gak terima? fakta kan, sebenarnya kalau gak ada keajaiban si Alesha udah gak ada di dunia ini sekarang... haha!"
Alesha meloloskan air matanya, ia tak menyangka Dixon akan sekejam ini padanya. Bahkan fakta yang baru ia ketahui ini, sangat membuat hatinya sakit. Ia kembali teringat bagaimana dirinya saat masa-masa koma.
"Yang pantes mati itu lo, bajingan! harusnya sekarang lo mendekam di penjara atas perbuatan jahat lo!" ujar Aksara dengan keras, hingga rahangnya terlihat berurat.
"Buta ya mata lo? lihat dong, Alesha aja sekarang masih di sini. Gak perlu lah gue capek-capek masuk penjara, ya kan Les?" Dixon bangkit lalu melirik Alesha dengan senyum smirknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLEAN 2 | love must stop ( the end )
Teen Fiction"Untuk apa memperjuangkan dia yang sama sekali tidak peduli dengan perasaanmu?" Tentang Alesha yang terbangun dari koma nya, ternyata semua yang di alaminya selama satu bulan belakangan ini hanyalah mimpi belaka. Ia tak pernah benar-benar dekat deng...