Changbin menunda keberangkatannya selama 2 hari karena ia takut jika Felix nya kenapa napa.
"Sayang aku berangkat dulu ya kamu jaga diri baik baik" pamit Changbin kepada Felix, jangan lupakan juga Jeongin yang sudah duduk di kursi penumpang sedari tadi membuat Felix sedih, ia tau bahwa adik ipar sepupu nya itu menyukai suami nya dan dengan terang terangan Jeongin mengatakan bahwa ia tidak suka kepada Felix dan selalu menyatakan Cinta kepada suami nya.
"Kak kenapa sih Jeje harus ikut?"Felix menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan kesedihan yang tercetak jelas di wajahnya.
"Jeje itu ade aku sayang. Aku gamau buat dia sedih cuman gara gara hal sepele, kamu jangan khawatir yaa kakak gaakan ke goda sama anak kecil kaya dia kok kamu itu akan jadi istri kakak satu satunya." Changbin mengusak lembut surai pirang milik Felix.
"Gatau kalo besok" batin Changbin
Felix memeluk Changbin dengan sangat erat setelah merasa puas ia lepaskan pelukan itu.
"Hati-hati ya, jangan sampai tidur larut, jangan kebanyakan minum-minum gaada aku loh kak, kakak mau lampiasin ke siapa nanti, ke Jeje?, Jangan sampe telat makan juga ya, jaga kesehatan. I love you kak"
Ucap Felix lalu mengecup bibir Changbin dengan cukup lama, Changbin mulai melumat bibir manis Istrinya.
Tiiinn tiiinnn tiiiinnnn
Jeongin yang melihat itu merasa cemburu, ia memencet klakson mobil dengan berulang-ulang agar Changbin segera menghampirinya. Dan benar saja setelah itu Changbin langsung berlari kearah nya.
Changbin memasuki mobil dan melihat sepupunya yang tengah menatap nya dengan sinis.
"Kakak lama huhh" Jeongin mengembungkan pipinya membuat Changbin gemas."Ututututu Jeje nya kak Abin marah..." Changbin menguyel uyel pipi Jeongin dan sang empunya pipi hanya bisa pasrah.
"Kakak ayo cepetan, kakak mau kejebak macet apa?"
Mendengar perkataan Jeongin dengan segera Changbin menginjak pedal gas nya dan melenggang meninggalkan Mansion nya.
.
.
.Selama 4 jam perjalanan menuju lokasi, Jeongin habiskan waktunya dengan tidur sedangkan Changbin sibuk menerima telpon dari sekertaris dan Asisten nya.
Kini mereka sudah sampai di lokasi, tepatnya di Vila milik perusahaan. Changbin disambut ramah oleh para staf dengan sesekali mereka melirik ke arah Jeongin yang terus memeluk tubuh Changbin dengan posesif."Mari Pak, semuanya sudah menunggu di ruang Meeting" ajak Mina sekertaris Changbin.
"Mina tolong siapin 1 kamar kosong ya"
"Buat siapa kak?"
"Buat kamu mau buat siapa lagi lahh!!" Jeongin mempoutkan bibir nya ketika mendengar Ucapan Changbin.
"Jeje mau tidur sama kakak~" rengkekan Jeongin tidak didengar oleh Changbin, Pria itu malah melenggang pergi meninggalkan Jeongin dengan Mina.
"Aaa Jeje sebel sama Ka—"
"Loh Jeongin yah?"
Gerutunya terhenti ketika mendengar namanya dipanggil.
"Eh iya, kamu...HWANG HYUNJIN ASTAGA" Jeongin memeluk tubuh Hyunjin dengan erat membuat sang empunya sesak.
"Jeong l-lepas sesak" ucap Hyunjin dengan nada yang terdengar sayup.
"Ngapain lo disini Hyun?"
"Kerja lah emang lo yang hobinya keliling dunia!!" Cibir Hyunjin kepada Jeongin yang sama sekali tidak di gubris.
"Lo sendiri ngapain disini?"
![](https://img.wattpad.com/cover/259126989-288-k606761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Poligami
RomanceCerita tentang kehidupan Seo Changbin dan para istrinya. 🔞🔞🔞 Bxb #gay #homo Tidak di anjurkan untuk Homophobic Jangan sampai salah lapak yaa... . . . .