17

442 31 3
                                    

"Bin gimana mau gak?" Changbin terkejut bukan main ketika seseorang memasuki ruangannya tanpa permisi, changbin menatap tidak suka ke arah orang tersebut.

"Apaan sih pa saya kan udah bilang aku udah punya 2 istri saya gak mau pusing lagi ah kalo nambah istri" ucapnya dengan sewot kepada pria paruh baya yang sedang duduk santai di kursi depan nya.

"Bin grandfa kamu udah janji sama mendiang temenya buat jodohin kamu sama cucu nya kamu mau apa di gentayangin hantu temen grandfa kamu itu?" Changbin bergidik ngeri dibuatnya

"Oh iya Hyunjin chat papa katanya kamu jarang pulang kerumah dia selama seminggu ini beneran?" Changbin meneguk ludahnya susah payah memang seminggu belakangan ini ia lebih sering menghabiskan waktu dengan Felix dan anaknya Yongbin .

"I-iya pa saya nemenin Felix seminggu ini" mendengar nama Felix tuan seo mendelik tidak suka kearah anaknya.

"Bin kamu jangan gitu dong jangan pilih kasih kesian Hyunjin lagi hamil tapi kamu tinggal terus"

"Iya pa maaf besok saya pulang ke rumah Hyunjin deh." Changbin memilih mengalah saat berdebat dnegan Tuan Seo karena ia yakin pasti dirinya akan selalu kalah.

"Jangan pilih kasih Bin, apa sih yang harus di jaga dari Felix? Bahkan dia udah gak bisa hamil lagi, jelas Hyunjin yang lagi hamil yang harus kamu jaga Bin. Dan pokoknya kamu harus ketemu sama cucu dari temen Grandfa kamu Bin" ucap tuan Seo sebelum meninggalkan ruangan anaknya.

"Sialan!"

Drrrrttt Drrrrrt

Ponselnya berbunyi menampilkan nama Hongjoong dengan segera Changbin mengangkat telponnya.

"Selamat siang tuan Changbin"

"Paan?"

"Et dah sewot amat sih kenapa sih Bin"

"Pusing gue banyak pikiran, nanti malem jadi ga pesta sodara lo itu?"

"Jadi Bin di Club biasa ya jam 8 jangan lupa"

"Oke nanti gue usahain deh"

Pip

Setelah memutuskan sambungan telpon dengan temannya Changbin kembali berkutat dengan berkas berkas yang menggunung di mejanya.

.
.
.
.
.
.

Pukul 6 sore Changbin memilih pulang ke rumah Felix terlebih dahulu sebelum menghadiri pesta yang di adakan oleh sepupu temannya.

"DADDY!!" Seorang bocah berpipi tembam loncat kedalam pelukannya ketika ia membuka pintu rumah.

Wajahnya yang suram berubah menjadi ceria karena bocah yang berada di pelukannya itu. "Eh pangeran ndut nya Daddy, udah makan belum sayang?" Bocah itu menggeleng ribut membuat sang ayah gemas dan berakhir mencubit pipi gembil milik anaknya itu.

"Ih gemes banget Daddy sama kamu ndut banget sihh nak utututu" Changbin mencubiti dan Mencium pipi gembil itu.

"Mommy tolongin Mbin" Yongbin merentangkan tangannya kearah sang ibu agar ibunya membatu melepaskannya dari sang ayah.

"Sayang kesian itu anak kamu pipi nya sampe merah gitu" tiba tiba seorang Pria manis berada di belakangnya dan memeluknya dari belakang.

"Eh ada kesayanganku yang manis" Changbin membalikan badannya lalu mencium bibir Felix dengan Yongbin berada di gendongannya.

"Ih kamu ini kebiasaan ada anak kamu loh gak malu apa sama Baby Mbin?" Changbin terkekeh gemas lalu mengusak surai merah muda milik istrinya.

"Iya maaf sayang, Sayang aku laper nih kamu masak apa hari ini?"

Poligami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang