45 (end)

790 50 35
                                    

Hai..

.
.
.
.

Seminggu kemudian Minho di rawat di rumah sakit jiwa yang jauh dari pusat kota, dan Wooyoung ia perlahan mulai bangkit karena mengingat benih cinta nya dengan sang suami yang berada di perutnya seringkali Wooyoung berkunjung ke makam mendiang suaminya itu.

Hyunjin dia juga sering berkunjung ke tempat peristirahatan suaminya bersama dengan Jennifer dan putra kembar Minho yang ia rawat. Sedangkan Yongbin anak sulung di keluarga Seo anak itu tidak pernah ingin ikut ketika di ajak pun selalu menolak dengan seribu alasan.

Saat ini Hyunjin dan para anak nya tengah berada di tempat pemakaman khusus untuk keluarga Seo makam Changbin bersebelahan dengan makam Jiho kakak ipar nya.

Hyunjin meletakan sebuket bunga berwarna biru warna kesukaan mendiang suaminya.

"Hai kak Hyun ngajak Ethan sama Nathan hari ini, kak Felix lagi nganter Yongbin les piano kak Wooyoung lagi nganter William sama Jane les berenang jadi mereka gak bisa datang" kedua balita yang berada di sebelah nya saling menatap ke gundukan tanah yang berada di depan nya dengan ekspresi bingung.

"Mama... Dad malah ya sama Ethan?" Tanya si bungsu sambil menatap kearah Hyunjin dengan mata berkaca-kaca.

"Ga Ethan Dad gak marah sama kamu, Dad pasti marah sama Nathan yang gak mau suka nakalin kamu ya kan mama?"

Hyunjin mengusak rambut putra tirinya dengan ekspresi sendu.

"Daddy gak marah sama kalian kok, Daddy sayang kalian semua jangan mikir kaya gitu ya sayang"

"KALO DADDY GAK MARAH KENAPA DAD TINGGALIN ATHAN SAMA ETHAN?!" teriak Nathan sebelum pergi dengan air mata mengalir.

"Huwaaaa Daddy" tangisan Ethan pecah ketika mendengar teriakan kakak nya.

"Ssstt sayang jangan nangis ya ayo kita susul Athan dulu" ajak Hyunjin sambil membawa Ethan di gendongannya.

Hyunjin berlari kecil untuk menyusul Nathan dengan membawa Ethan di gendongannya.

Nathan terus berlari tanpa sadar ia sudah di pinggir jalan raya.

"NATHAN TUNGGU!" Teriak Hyunjin yang mengejarnya di belakang, namun Ethan tidak mendengar ia tetap berlari.

Dari kejauhan Hyunjin melihat Truk besar yang berjalan oleng kearah Nathan ia menurunkan Ethan lalu berlari secepat mungkin.

Tiiin tiin tiinn

Brak!

Darah segar mengalir dari lutut Nathan ia menoleh ke belakang dapat ia lihat darah mengalir dari kepala Hyunjin yang mulai di kerumuni oleh orang orang orang.

Hyunjin tersenyum tipis sambil menatap kearah Nathan yang berada di sebrang jalan. Ia berhasil menyelamatkan anak suaminya walaupun ia harus rela tertabrak oleh Truk yang di ketahui pengemudinya sedang mabuk.

"Kak Changbin aku datang" batinnya sebelum tiba tiba pandangannya menghitam dan ia kehilangan kesadaranya.




Di waktu yang sama. Minho tengah berbaring di ranjang rumah sakit dengan badan di ikat. Ruangan dominan berwarna putih dan hanya ada ranjang nya dan sebuah sofa panjang didalamnya.

Cklek

Pintu terbuka menampakan sosok wanita paruh baya dengan setelah jas berwarna putih.

"Tuan bagaimana keadaan anda?" Tanya wanita itu dengan lembut, bukannya menjawab Minho malah memalingkan wajahnya kearah lain.

"Anda bodoh atau bagaimana? Dimana ada istri yang di tinggalkan suaminya merasa baik-baik saja? Kalau mau bertanya tolong beri pertanyaan yang lebih logis " ucap Minho tanpa menatap kearah dokter nya.

Poligami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang