Hai...
.
.
.
.
."Boleh gendong?"
"Gak boleh ya?" Tanya Felix dengan raut wajah sedih namun dengan segera ekspresi sedih nya ia tutupi dengan ekspresi angkuh nya. Sayang sekali Hyunjin sudah terlebih dahulu menyadari perubahan ekspresi yang lebih tua, dengan ragu Hyunjin memberikan bayi nya ke gendongan Felix.
"B-boleh kok kak!" Ucap Hyunjin tanpa sadar meninggikan nada bicaranya.
Felix menggendong bayi itu dengan raut wajah datar namun dalam hatinya merasa hangat dan senang (?).
Felix menepuk-nepuk pantat bayi itu dengan lembut dan sesekali tersenyum melihat hidung bayi yang mungil itu memerah sungguh menggemaskan.
Tak lama kemudian bayi di gendongan Felix berhenti menangis.
"Sini susu nya"
Hyunjin menyodorkan susu yang ada di tangannya lalu kembali memperhatikan interaksi Felix dan bayi nya.
"Siapa namanya?" Tanya Felix tiba-tiba membuat Hyunjin tersentak kaget.
"Jennifer kak tapi biasa di panggil Jane" Felix mengangguk paham lalu kembali menatap Jane dengan senyum lembut terukir di bibirnya.
"Mirip Yongbin waktu bayi" ucap Felix dengan kekehan di akhir.
"Jane kamu tau? Mama kamu itu bodoh masa dia mau punya anak tapi gak bisa ngurusnya" Jennifer berkedip lucu mendengar ucapan Felix membuat pemuda manis itu semakin gemas dan mencubit pipi tirus Jennifer.
"Dia kurusan ya?"
"I-iya kak soalnya waktu itu demam dan dia agak rewel"
"Bayi emang gitu lo kasih vitamin ga sama dia?" Hyunjin menggeleng sebagai jawaban.
"Payah. Kalo mau di vaksin nanti coba minta vitaminnya sama dokter tapi harus di cek dulu takut dia punya alergi" Hyunjin mengangguk dengan semangat tak lupa juga dengan senyum yang terukir di bibir tebalnya.
Hyunjin merasa senang karena baru kali ini Felix berbicara lembut tanpa tatapan sengit seperti biasanya.
"Kak Felix masih benci sama aku?" Tanya Hyunjin dengan menundukkan kepalanya.
"Gak." Singkat, jelas padat.
"Kenapa?"
Felix mengalihkan pandangannya menatap Hyunjin.
" Ya karena lo gak penting." Ucap Felix dengan nada dingin hal itu membuat Hyunjin memasang ekspresi sedih sambil pura pura menangis.
"Hiks... Jane masa mommy Felix bilang mama gak penting sih" ucap Hyunjin dengan nada di buat buat sedih sambil memegang tangan mungil bayi nya.
Felix yang melihat itu terkejut dengan perubahan sikap yang lebih muda.
"Dih Drama. Jane gak boleh kaya mama kamu dia banyak Drama," Bayi itu tersenyum kearah Felix. Melihat itu Hyunjin memajukan bibir nya pura pura merajuk.
"Gaada alesan buat gue benci sama lo. Karena emang dari awal gue yang salah mau lo datang ataupun nggak pasti akhirnya emang gini...
Gue gak perduli lagi tentang kenyataan kalo bukan cuman gue yang ada di hati kak Changbin. Karena yang paling penting gue selalu ada di sisi dia dan anak kita.
Toh akhir-akhir ini kak Changbin adil kok dia bisa ngatur waktunya buat semua istrinya. Ya walaupun kalo lagi sama gue dia tengah malem tiba-tiba keluar kamar buat ke temu kak Minho atau Kak Wooyoung buat nurutin ngidam mereka ataupun mijitin mereka gue bisa ngertiin karena emang orang hamil itu suka ngidam yang aneh aneh. Dan pada akhir ya kak Changbin balik lagi ke kamar gue dan tidur disana sampai pagi" ucap Felix dengan senyum terukir di bibir mungilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poligami
RomantikCerita tentang kehidupan Seo Changbin dan para istrinya. 🔞🔞🔞 Bxb #gay #homo Tidak di anjurkan untuk Homophobic Jangan sampai salah lapak yaa... . . . .