Hai hehe
.
.
.
."Aku gapapa kak, mungkin udah jalannya kaya gini...emm kakak inget kata kata aku ya, hati hati sama Hyunjin dia itu licik kakak jangan terlalu percaya sama dia" Felix mengdongak menatap mata pemuda itu.
"Ck, udah keliatan kok dari pertama kita ketemu juga. Aku liat gimana cara dia natap suamiku waktu itu...sebenernya aku udah ada firasat kalo jalang itu berbahaya tapi waktu itu aku gak terlalu mau mikirin dan itu kesalahan terbesar aku...." Ucap Felix sembari meniup coklat panasnya.
"Tenang kak aku di pihak kakak kok...Hmm besok lusa pernikahan kak Changbin ya? Apa kakak beneran gak mau datang?" Tanya pemuda manis itu.
Felix menundukkan kepalanya menahan air mata yang hendak mengalir hati istri mana yang tak sakit ketika melihat suaminya harus berdampingan dengan orang lain di altar. "Aku masih ada kerjaan, kamu tau itu kan? Aku udah tanda tangan kontrak" ucap Felix dengan sekuat mungkin menahan isakannya.
"Jam 3 pagi nanti aku mau pulang, seenggak nya aku harus ngucapin selamat buat dia kak...Hikss aku sayang banget sama dia kenapa dia harus ninggalin aku sih kak hikss" tangisannya pecah pemuda manis itu merasa sangat terkhianati Saat ini.
"Sabar ya de aku yakin ada orang yang lebih baik dari dia" Felix mencoba menenangkan pemuda manis itu.
Jarum jam menunjukan pukul 1 dini hari kedua pemuda manis itu memilih salin curhat mengingat salah satu dari mereka harus pergi 2 jam nanti.
"Kak apa aku boleh tau kenapa keluarga kak Changbin benci sama kakak?" Tanya pemuda itu dengan ragu. Felix menghela napas sembari menatap ke arah langit langit kamar.
"Sebenarnya Mama sama Papa Seo itu tadinya sayang banget sama aku, tapi dia kehasut sama omongan ade sepupu nya Changbin"
Flashback on
Hari ini adalah hari kebahagian untuk keluarga Seo dan keluarga Lee karena kabar bahwa Felix tengah mengandung semua orang bahagia kecuali seorang pemuda yang kini tengah duduk di sofa itu.
"Aku pergi!" Ucap pemuda manis itu dengan nada ketus.
"Jeong kamu mau kemana nak?" Tanya Nyonya Seo selaku tante dari pemuda manis itu.
"Mau cari udara seger tante. Dan selamat" setelah mengatakan itu Jeongin pergi begitu saja.
"Biar aku susul ya Ma" ucap Felix karena tidak enak dengan Jeongin. Felix sangat tau bahwa sepupu dari suaminya itu sangat tidak menyukainya karena ia adalah istri Seo Changbin lelaki yang di cintai pemuda itu dari dulu.
"Jeje?" Jeongin menoleh kesumber suara begitu terkejut dan kecewa menjadi satu karena orang yang di harapkan tidak mengejarnya.
"Felix aku gak inget kalo kita se akrab itu sampai kamu berani menyebut nama panggilan itu." ucap Jeongin dengan nada ketus, persetan dengan sopan santun memang begitu lah sifa Jeongin saat mereka hanya berdua.
"Maaf Jeongin. Ayo kita kembali ke dalam orang orang mengkhawatir kan mu" Jeongin berjalan mendahului Felix tanpa mengatakan sepatah kata pun untuk pemuda itu.
"Liat aja Felix lo pasti nyesel udah berani rebut kak Changbin gue" bantin Jeongin sembari melirik sinis ke arah Felix
Seminggu kemudian Felix hendak meminum vitamin yang di berikan dokter namum tiba tiba tanganya di tepis oleh seseorang membuat vitamin yang berada di tangannya berhamburan. Felix mendongak menatap sang pelaku betapa terkejutnya ia saat melihat Papa mertua nya menatap dengan tatapan mematikan dan di belakang pria paruh baya itu ada adik sepupu suaminya yang tengah tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poligami
RomanceCerita tentang kehidupan Seo Changbin dan para istrinya. 🔞🔞🔞 Bxb #gay #homo Tidak di anjurkan untuk Homophobic Jangan sampai salah lapak yaa... . . . .