Poligami

13

"Chan jadi apa yang kita denger waktu itu bener ya?"

"Mungkin Ho, tapi kalo kaya gini caranya gue dukung Changbin sama Hyunjin Ho, semoga aja Hyunjin bisa buat Changbin bangkit lagi".

"Iya Chan lo bener semoga aja Changbin bahagia sama apapun pilihannya."

Minho dan Chan sedari tadi menguping percakapan mereka.

Cklek

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampilkan sosok pria paruh baya yang menatap keduanya dengan tatapan mengejek..

"Kalian nguping lagi?" Tanya tuan Seo dengan malas karena ia sudah bosan dengan sikap kedua sahabat anaknya yang benar benar bikin geleng kepala.

"Hehe dikit om" jawab Minho dan Chan tak lupa dengan cengiran yang membuat siapapun muak.

"Ck, kebiasaan udah sana kalo mau masuk jangan nguping kaya gini, om mau gantiin Changbin meeting kalian temenin dia ya" ucap tuan Seo lalu melenggang pergi meninggalkan keduanya.

Cklek

Hyunjin dan Changbin menoleh kearah pintu yang terbuka, ngomong-ngomong saat ini Hyunjin tengah berada di atas ranjang yang sama dengan Changbin, pemuda leo itu menyuruh kekasihnya untuk tertidur bersama karena Hyunjin merengek karena sakit kepala dan mual. Changbin tengah mengusap perut datar Hyunjin untuk mengurangi rasa mual nya dan itu berhasil Hyunjin tidak merengek mual lagi.

Chan dan Minho tentu terkejut karena mendapati sahabatnya sedang bermesra-mesraan dengan Pemuda lain selain istrinya.

"Ketuk pintu dulu kek, kebiasaan nih kalian berdua!" Ucap Changbin sembari menyingkirkan tangannya dari perut Hyunjin.

"Hehe maaf Bin, T-tapi lo beneran selingkuh sama Hyunjin?" Tanya Minho dengan ragu.

"Iya dan kalian tau gak? Daddy gue nyuruh poligami"

"Terus lo mau?" Tanya Chan.

"Ma—" belum sempat Changbin menyelesaikan ucapannya Hyunjin sudah berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

"Hoekkkk hoekkkk" Ketiganya saling bertukar pandang sembari melihat ke kamar mandi.

"Chan jangan bilang lo punya pemikiran yang sama kaya gue?" Chan mengagguk atas pertanyaan Minho barusan.

"Emang kenapa sih?" Bukannya menjawab Chan malah memukul kepala Changbin membuat sang empu meringis kesakitan.

"Bego lu Bin, lo gaada firasat kalo Hyunjin hamil?" Pertanyaan Minho barusan membuat Changbin tersentak kaget, mengapa ia tidak berpikir demi kian.

Hyunjin yang mendengar percakapan ketiga orang tersebut juga ikut terkejut, dan memang dari pagi ia mual mual dan merasa tidak enak badan, tapi apa mungkin ia benar benar hamil.

Ketika ia keluar dari kamar mandi ketiga pria itu menatap Hyunjin dengan sangat lekat.

"K-kenapa ngeliatin kaya gitu sih?" Tanyanya yg merasa risih ditatap seperti itu.

Bukannya menjawab Changbin malah merentangkan tangannya minta dipeluk, Hyunjin yang mengerti apa maksud Changbin pun mendekat dan dengan segera Changbin memeluk pinggang Hyunjin dan membuat siempunya tersenyum dan menyurak surai hitam milik sang kekasih.

"Kakak kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Hyunjin.

"Gapapa sayang, harusnya aku yang nanya gitu, kamu mau periksa ke dokter? Biar aku panggil dokternya kesini" Hyunjin mengangguk atas pertanyaan kekasihnya.