Poligami

42

Hai...
.
.
.
.
.
.

Di suatu pagi yang cerah....

"HUWAAAA DADDY"

Changbin terbangun karena mendengar suara tangis yang megelegar.

"Eungh pagi sayang" sapa Pemuda manis yang berada di pelukannya.

"Hm pagi, siapa yang nangis?" Tanya nya kepada sang istri.

"William mungkin, kamu bangun dulu gih udah pagi" Perintah Wooyoung sambil bangkit dari ranjang nya dan berjalan ke arah kamar mandi.

"Sayang tolong bukain pintu dulu!" Teriak Wooyoung dari arah kamar mandi.

Changbin duduk di tepi ranjang sebelum kemudian berjalan dengan malas ke arah pintu.

"HUWAAAA DADDY" anak laki-laki itu segera berlari memeluk kaki sang ayah sambil terus menangis.

"Sayang William kenapa?" Tanya Changbin kepada Felix dan Hyunjin yang berdiri di samping anaknya.

"Gak tau aku juga baru bangun" jawab Felix sambil mengucek matanya.

"Aku lagi mandiin Jane tadi jadi gak tau" jawab Hyunjin sambil mengidikkan bahu nya.

Changbin membungkukkan badannya lalu mengusap sayang kepala putra nya.

"Wil kenapa?"

"I-IAN hikkssss Daddy"

Seingat Changbin Ian itu adalah nama hewan peliharaan sang anak namun ia tidak tau Ian hewan yang mana karena anak nya yang satu ini memberi nama Ian ke semua hewan peliharaanya.

"Ian yang mana sayang?"

"I-ian ikan hikss"

"Kenapa Ian ikan nya?"

"T-tadi Wil mau ganti air Ian hikss t-terus Ian nya malah masuk ke dalem toilet hiks"

"Oh... Pasti udah mati"Mendengar itu membuat William lemas sampai ambruk ke lantai.

"HUWAAAAAA MAMA DADDY JAHAT HUWAAAA" tangisan William semakin menjadi-jadi karena mendengar ucapan ayah nya.

Felix dan Hyunjin menatap tajam ke arah Changbin yang tengah menggaruk kepalanya.

"Kamu ini ya!!!" Ucap Felix sambil mencubit perut suaminya.

"Aduhhh sayang kok aku di cubit emang bener kan ikan nya udah mat—"

"Diem!" Bentak Felix lalu menggendong William yang tengah duduk di lantai.

"Cup sayang ajak Mom jangan nangis ya... Ayo kita beli ikan lagi yang mirip sama Ian yaa" bujuk Felix lalu pergi meninggalkan Changbin yang masih mengusap perutnya.

"Sayang mau kemana?" Tanya Changbin kepada Hyunjin yang hendak pergi.

"Mandi" jawab Hyunjin singkat.

"Aku mandiin ya sayang~" ucap Changbin sambil memeluk istrinya dari belakang.

"Ck. Padahal udah di kasih jatah sama kak Woo semalem tapi masih aja kurang dasar manusia kelebihan hormon!"

Changbin hanya tersenyum mendengar ucapan istrinya. Ayolah ia cukup peka Hyunjin orang nya sangat lembut jika menjadi galak seperti ini pasti pemuda manis itu kurang balaian.

Jam makan siang telah tiba Changbin masih berkutat dengan dokumen dokumen yang masih menumpuk.

Melihat suaminya yang masih terlihat sibuk Minho menghela nafas nya lalu berdiri dan duduk di pangkuan suaminya hal itu membuat Changbin terkejut.